Sering Menimbun Barang? Bisa Jadi Tanda Hoarding Disorder, Tips Mengatasinya!

Sering Menimbun Barang? Bisa Jadi Tanda Hoarding Disorder, Tips Mengatasinya!-foto: net-
PAGARALAMPOS.COM - Hoarding disorder artinya perilaku menimbun barang-barang yang tidak terpakai karena dianggap akan bermanfaat di kemudian hari, bersejarah, atau memiliki nilai sentimental.
Barang yang disimpan pun mampu majemuk, mulai dari kitab, koran, kuliner, benda kenangan, pakaian, perkakas, hingga barang bekas yg sudah kotor dan rusak.
Perhatikan gejala Hoarding Disorder
Tidak selaras kolektor barang yang bisa merawat serta menata barang-barang koleksinya dengan baik, penderita hoarding disorder atau disebut dengan hoarder, menyimpan barang-barang secara asal-asalan dan tidak merawatnya.
BACA JUGA:Temukan Kemudahan Berpetualang dengan 5 Sepatu Eiger Original Pilihan Teratas
Barang yang “dikoleksi” hoarder pula tidak memiliki nilai atau kegunaan, sebagai akibatnya hanya akan memenuhi tempat tinggal.
Membuat ruang motilitas menjadi terbatas, dan mampu membawa dampak jelek terhadap kesehatan.
Tidak hanya bagi si hoarder saja, anggota keluarga lain yg tinggal serumah dengannya pula bisa ikut terdampak, contohnya marah serta frustrasi dengan apa yang dilakukan hoarder.
Selain itu, pertarungan dalam famili, seperti perceraian serta perkembangan anak yang terganggu mungkin juga terjadi di keluarga dengan hoarding disorder.
BACA JUGA:Ingin Wajah Terlihat Cerah? Ini 5 Tips Alami untuk Kulit Putih dan Bebas Jerawat
Hoarding disorder ditandai dengan majemuk tanda-tanda, pada antaranya:
- Sulit buat membuang barang yang sebenarnya tidak diharapkan
- Merasa resah Jika wajib membuang barang
- Merasa murka /tersinggung Bila timbunan barang miliknya dibersihkan atau dibuang orang lain
- Merasa curiga Bila orang lain menyentuh barang miliknya
Terus menambah barang dan menyimpan barang bekas yang tidak dibutuhkan, meski tidak terdapat lagi ruang tersisa di dalam rumah
Cenderung perfeksionis, sulit menetapkan sesuatu, kesulitan pada mengorganisasi dan merencanakan hal, acapkali menghindar, serta menahan-nunda.
BACA JUGA:Roti Eropa atau Roti Indonesia? Ini Bedanya yang Membuat Keduanya Unik!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: