Makan Seblak dan Bakso Terlalu Sering, Apakah Bisa Meningkatkan Risiko Anemia?
Makan Seblak dan Bakso Terlalu Sering, Apakah Bisa Meningkatkan Risiko Anemia?-net-
PAGARALAMPOS.COM - Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Kekurangan oksigen ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, pusing, sesak napas, dan kulit pucat.
Salah satu penyebab anemia yang umum adalah kekurangan zat besi dalam tubuh, namun anemia juga bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin B12, asam folat, atau gangguan lainnya yang mempengaruhi produksi sel darah merah.
Seblak dan bakso adalah makanan populer di Indonesia yang banyak digemari karena rasanya yang lezat dan mudah ditemukan.
Namun, banyak yang bertanya-tanya apakah mengonsumsi seblak dan bakso dapat menyebabkan anemia. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami komposisi dari kedua jenis makanan tersebut dan hubungannya dengan penyebab anemia.
BACA JUGA:Kenali 5 Jenis Minyak Zaitun dan Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan Tubuh Anda
1. Kandungan Seblak dan Bakso
Seblak adalah makanan khas Sunda yang terdiri dari kerupuk yang direbus dengan bumbu pedas, biasanya dipadukan dengan bahan tambahan seperti telur, sayuran, daging ayam, atau bakso.
Bakso, di sisi lain, adalah bola daging yang terbuat dari daging sapi yang dicampur dengan tepung tapioka, lalu dibentuk bulat dan direbus.
Meskipun kedua makanan ini populer dan enak, kandungan gizi dari seblak dan bakso dapat bervariasi tergantung pada bahan-bahan yang digunakan.
Seblak: Kerupuk yang digunakan dalam seblak umumnya terbuat dari tepung tapioka dan biasanya digoreng terlebih dahulu sebelum direbus.
Meskipun memberikan tekstur renyah, kerupuk ini memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi namun rendah nilai gizi lainnya.
Dalam seblak, bahan lain seperti sayuran, telur, dan daging akan memberikan tambahan nutrisi, meskipun seringkali porsinya tidak cukup besar untuk mencukupi kebutuhan gizi harian.
Bakso: Bakso terbuat dari daging sapi, yang mengandung protein dan zat besi. Zat besi sangat penting untuk produksi sel darah merah, dan kekurangan zat besi adalah salah satu penyebab utama anemia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
