Bisakah Suku Rejang Bertahan di Tengah Arus Modernisasi? Yuk SImak Penjelasannya!
Bisakah Suku Rejang Bertahan di Tengah Arus Modernisasi? Yuk SImak Penjelasannya!--
PAGARALAMPOS.COM - Suku Rejang adalah salah satu kelompok etnis yang mendiami wilayah Provinsi Bengkulu, Indonesia, terutama di daerah Rejang Lebong, Lebong, dan sekitarnya.
Masyarakat ini memiliki kebudayaan dan tradisi yang kaya, dengan bahasa dan adat istiadat yang masih dijaga hingga kini.
Namun, seperti halnya banyak suku lainnya, Suku Rejang juga menghadapi tantangan besar dalam menghadapi modernisasi yang terus berkembang pesat.
1. Perubahan dalam Struktur Sosial
Salah satu dampak dari modernisasi yang paling terasa di Suku Rejang adalah perubahan dalam struktur sosial.
BACA JUGA:Apakah Anda Tahu Sejarah Menarik Suku Rejang? Temukan Jawabannya!
Dulu, kehidupan masyarakat Rejang sangat tergantung pada ikatan keluarga besar dan kekerabatan yang erat.
Sistem pertanian subsisten yang mengandalkan kerja sama dalam komunitas sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka.
Namun, dengan semakin banyaknya anak muda yang memilih untuk mencari pekerjaan di kota besar atau bekerja di sektor industri, pola hidup ini mulai tergerus.
Perubahan ini menyebabkan berkurangnya peran orang tua dan tokoh adat dalam pengambilan keputusan dalam masyarakat.
BACA JUGA:Kehidupan Suku Asli di Papua Hidup Bertani di Puncak Pegunungan
Selain itu, kemajuan pendidikan dan modernisasi telah mengubah cara pandang generasi muda terhadap nilai-nilai tradisional.
Mereka lebih tertarik pada gaya hidup urban dan konsumtif, sehingga menjauh dari budaya asli yang telah lama dijaga oleh leluhur mereka.
2. Pengaruh Teknologi dan Globalisasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: