Mengapa Festival Pelang Kenidai Tetap Bertahan Hingga Saat Ini? Temukan Jawabannya!

Mengapa Festival Pelang Kenidai Tetap Bertahan Hingga Saat Ini? Temukan Jawabannya!

Mengapa Festival Pelang Kenidai Tetap Bertahan Hingga Saat Ini? Temukan Jawabannya!--

PAGARALAMPOS.COM - Festival Pelang Kenidai adalah salah satu tradisi adat yang diwariskan turun-temurun oleh Suku Besemah di Sumatera Selatan.

Tradisi ini menjadi simbol kearifan lokal dan identitas budaya masyarakat Besemah, yang sebagian besar mendiami wilayah Pagar Alam, Lahat, dan sekitarnya.

Hingga saat ini, Festival Pelang Kenidai terus dilestarikan sebagai wujud penghormatan terhadap leluhur dan bentuk syukur kepada Sang Pencipta.

Asal Usul Festival Pelang Kenidai

Nama Pelang Kenidai merujuk pada ritual adat yang bertujuan meminta keberkahan dari alam, terutama air dan hasil pertanian.

BACA JUGA:Ingin Mengetahui Sejarah Desa Samurai yang Menginspirasi The Last Samurai? Simak Fakta Menariknya!

Dalam bahasa Besemah, “pelang” berarti hujan, sementara “kenidai” adalah sejenis tanaman rambat yang sering ditemukan di daerah ini.

Festival ini konon bermula dari tradisi leluhur yang mengandalkan alam untuk kehidupan, menjadikan mereka sangat menghormati keseimbangan ekosistem.

Pada awalnya, Festival Pelang Kenidai dilakukan untuk memohon turunnya hujan saat musim kemarau yang berkepanjangan atau meminta panen yang melimpah.

Kini, tradisi ini tidak hanya memiliki fungsi spiritual, tetapi juga menjadi daya tarik budaya yang memikat wisatawan.

BACA JUGA:Mengapa Sejarah Suku Han di Korea Begitu Menarik? Temukan Jawabannya!

Prosesi Pelaksanaan Festival

Festival Pelang Kenidai biasanya diadakan pada bulan-bulan tertentu, tergantung kalender adat Besemah.

Upacara dimulai dengan prosesi sakral yang dipimpin oleh pemangku adat atau dukun kampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: