Mengapa Festival Pelang Kenidai Tetap Bertahan Hingga Saat Ini? Temukan Jawabannya!
Mengapa Festival Pelang Kenidai Tetap Bertahan Hingga Saat Ini? Temukan Jawabannya!--
Mereka akan membawa sesajen yang terdiri dari hasil bumi seperti beras, kelapa, pisang, dan dedaunan.
Ritual ini dilakukan di tempat khusus, seperti tepi sungai atau hutan yang dianggap sakral oleh masyarakat Besemah.
BACA JUGA:Kenapa Suku Jawa Ada di Mana-Mana? Cari Tahu Sejarahnya!
Selama prosesi, doa-doa adat dipanjatkan dalam bahasa Besemah, memohon kelimpahan rezeki, hujan yang cukup, dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
Selain itu, musik tradisional seperti gendang rebana dan tarian adat juga ditampilkan untuk menyemarakkan suasana.
Beberapa tarian khas Besemah, seperti Tari Kencang dan Tari Tepak, menjadi bagian penting dari festival ini.
Para penari mengenakan pakaian adat dengan motif kain pelangi, yang mencerminkan semangat dan harapan masyarakat Besemah.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Suku Batak: Menelusuri Budaya, Tradisi, dan Fakta Menarik di Baliknya
Makna Filosofis dan Kearifan Lokal
Festival Pelang Kenidai sarat akan nilai filosofis yang mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan alam.
Dalam pandangan masyarakat Besemah, alam adalah pemberian Tuhan yang harus dijaga dan dilestarikan.
Oleh karena itu, melalui festival ini, mereka menyampaikan pesan penting tentang keberlanjutan lingkungan dan solidaritas komunitas.
Tradisi ini juga mengajarkan generasi muda untuk tidak melupakan akar budaya mereka.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Islam di Pagar Alam: Dari Puyang Awak Hingga Masjid Perdipe
Dengan mengikuti prosesi adat, mereka diharapkan dapat memahami nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh nenek moyang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: