Mengenal Lebih Dekat Suku Pubian: Kenapa Mereka Menjaga Adat Istiadat dengan Teguh?

PAGARALAMPOS.COM - Suku Pubian adalah salah satu sub-Suku yang tergabung dalam masyarakat adat Lampung, dengan kekayaan budaya serta tradisi yang khas.

Termasuk dalam kelompok Lampung Pepadun, suku ini menjaga sistem sosial yang berfokus pada hukum adat dan nilai-nilai kebersamaan yang diwariskan turun-temurun.

 Sistem Sosial dan Adat Pepadun

Suku Pubian menerapkan sistem sosial Pepadun yang mengutamakan musyawarah dan konsensus dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Rahasia Nutrisi Buah Bit dan Manfaatnya yang Mengagumkan untuk Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:Segudang Manfaat Daun Pucuk Merah: Teh Lezat yang Baik untuk Kesehatan Tubuh

Keputusan-keputusan penting, terutama terkait adat dan hukum, diambil melalui musyawarah untuk mencapai keharmonisan sosial.

Struktur masyarakat mereka terdiri atas beberapa tingkatan, mulai dari tiyuh (desa), penyimbang (pemimpin adat), hingga kepala marga.

Pengangkatan gelar adat di dalam sistem Pepadun merupakan momen penting yang melibatkan berbagai prosesi tradisional, termasuk tarian, nyanyian, dan sajian makanan sebagai penghormatan terhadap leluhur dan penguatan identitas budaya.

 Tradisi Ngejalang

Tradisi Ngejalang adalah salah satu kegiatan khas masyarakat Pubian yang dilakukan saat merayakan hari-hari besar keagamaan seperti Idul Fitri atau Idul Adha.

BACA JUGA:Manfaat Menakjubkan dari Air Rebusan Daun Salam untuk Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:Melon, Buah Segar dengan Segudang Manfaat untuk Kesehatan Anda

Dalam tradisi ini, anggota masyarakat mengunjungi rumah kerabat dan tetangga untuk mempererat tali silaturahmi, mencerminkan semangat kebersamaan dan saling menghormati yang menjadi inti dari kehidupan mereka.

Sumber: