Apa yang Membuat Suku Aghori Makan Mayat? Rahasia Spiritual atau Tindakan Gila?
Apa yang Membuat Suku Aghori Makan Mayat? Rahasia Spiritual atau Tindakan Gila?--
Bagi Aghori, tubuh manusia adalah kendaraan sementara, dan dengan memakan mayat, mereka mencoba menghilangkan pemisahan antara tubuh dan jiwa.
Para Aghori sering melakukan ritual ini di sekitar sungai Gangga, khususnya di Varanasi, yang dikenal sebagai salah satu tempat paling suci dalam agama Hindu.
Di sini, mereka tinggal di krematorium atau tempat pembakaran mayat, di mana mereka melakukan berbagai ritual, termasuk meditasi di dekat mayat, untuk mencapai pencerahan spiritual.
Aghori percaya bahwa dengan berhubungan langsung dengan tubuh yang sudah mati, mereka dapat mengatasi rasa takut terhadap kematian dan hidup dalam kesadaran yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Bahasa Besemah: Salah Satu Bahasa Tertua di Indonesia!
Pandangan Sosial dan Budaya
Praktik Aghori sering kali disalahpahami dan mendapat kecaman keras dari masyarakat Hindu dan masyarakat luas.
Banyak yang menganggap mereka sebagai orang yang terpinggirkan atau bahkan gila.
Namun, bagi Aghori, ini adalah cara mereka untuk menembus batasan fisik dan spiritual yang ada.
Mereka melihat tubuh dan roh sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan, dan mereka menolak pengertian umum tentang kotor dan suci yang berlaku dalam masyarakat.
BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?
Meskipun ritual yang mereka lakukan terdengar mengerikan, Aghori sejatinya mengajarkan pesan tentang penerimaan, kebebasan, dan pengorbanan diri untuk mencapai kedamaian batin.
Mereka berfokus pada pencapaian spiritual dan kebebasan dari ketakutan dan keinginan duniawi.
Dalam pandangan mereka, kehidupan dan kematian adalah dua sisi dari mata uang yang sama.
Tradisi mengerikan yang dilakukan oleh Suku Aghori di India mungkin sulit diterima oleh sebagian besar orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: