Apa yang Membuat Belanda Tak Bisa Mengalahkan Suku Samin Blora? Ternyata Ini Alasan Utamanya!
Apa yang Membuat Belanda Tak Bisa Mengalahkan Suku Samin Blora? Ternyata Ini Alasan Utamanya!--
PAGARALAMPOS.COM - Pada awal abad ke-20, Belanda menghadapi tantangan besar dalam menegakkan kekuasaannya di tanah Jawa.
Salah satu kelompok yang membuat pihak kolonial kesal adalah Suku Samin, sebuah kelompok masyarakat yang berasal dari Blora, Jawa Tengah.
Meskipun tidak melakukan perlawanan secara fisik, sikap dan tindakan mereka yang tidak tunduk pada aturan Belanda membuat penjajah kesal dan frustrasi.
Dalam artikel ini, kita akan mengungkap alasan mengapa Suku Samin menjadi salah satu simbol perlawanan tanpa kekerasan terhadap kolonialisme Belanda.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Islam di Pagar Alam: Dari Puyang Awak Hingga Masjid Perdipe
Asal Usul Suku Samin
Suku Samin adalah sebuah kelompok masyarakat yang didirikan oleh Samin Surosentiko, seorang tokoh spiritual yang muncul pada akhir abad ke-19.
Samin Surosentiko mengajarkan ajaran yang mengutamakan hidup sederhana, jujur, dan tidak terikat pada kekuasaan yang dianggap tidak adil, termasuk pemerintahan Belanda.
Ajaran Samin tidak menganjurkan kekerasan, melainkan lebih kepada penolakan terhadap kebijakan-kebijakan yang merugikan rakyat, terutama kebijakan perpajakan dan kewajiban kerja paksa yang diterapkan oleh kolonial.
BACA JUGA:Analisis Arkeologis Penemuan Kota Kuno Maya di Hutan Meksiko: Mengungkap Sejarah yang Tersembunyi
Tidak Melawan, Tapi Tidak Tunduk
Yang membuat Suku Samin unik adalah bahwa mereka tidak memilih untuk melawan secara langsung, tetapi juga tidak mau tunduk pada kekuasaan Belanda.
Sikap ini membuat penjajah Belanda sangat frustrasi.
Sebagai contoh, ketika Belanda memberlakukan pajak atau peraturan yang tidak mereka setujui, anggota Suku Samin lebih memilih untuk diam dan tidak melaksanakannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: