Ciri-Ciri dan Penyebab Gangguan Kepribadian Narsistik yang Harus Anda Ketahui
Ciri-Ciri dan Penyebab Gangguan Kepribadian Narsistik yang Harus Anda Ketahui-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Sifat-sifat seperti ini dapat menjadi gejala dari gangguan kepribadian narsistik atau Narcissistic Personality Disorder (NPD), yang mempengaruhi cara individu berinteraksi dengan orang lain dan melihat dirinya sendiri
Gangguan ini ditandai dengan rasa superioritas yang berlebihan, kebutuhan yang terus-menerus akan pengakuan, serta kurangnya empati terhadap orang lain.
Meskipun terlihat percaya diri dan bahkan sombong, orang dengan NPD sebenarnya sering menyembunyikan rasa tidak aman dan ketakutan akan kegagalan.
Perilaku narsistik sering kali menjadi mekanisme untuk menutupi kerentanan emosional mereka, berbeda dengan kepercayaan diri yang didasarkan pada pencapaian yang nyata.
BACA JUGA:Rhubarb Bisa Membantu Kesehatan Tulang? Temukan 5 Manfaatnya di Sini!
BACA JUGA:Apa Saja Rahasia Kesehatan Jepang? 5 Manfaat Natto yang Harus Kamu Tahu!
Ciri-Ciri Gangguan Kepribadian Narsistik
- NPD biasanya mulai terlihat pada masa remaja atau lebih awal, dengan beberapa Ciri khas, antara lain:
- Merasa lebih penting atau lebih unggul dibandingkan orang lain.
- Menganggap dirinya sangat istimewa dan hanya orang-orang tertentu yang bisa memahaminya.
- Memiliki obsesi dengan kesuksesan, penampilan, kecerdasan, atau pasangan ideal.
- Selalu menginginkan pengakuan dan pujian dari orang lain.
- Sering memanfaatkan orang lain demi kepentingan pribadi.
- Kurang empati dan kesulitan memahami kebutuhan emosional orang lain.
- Cenderung merasa iri dengan orang lain, namun juga percaya bahwa orang lain iri padanya.
- Memiliki sikap sombong dan sering merendahkan orang lain.
BACA JUGA:Menyelami Berbagai Manfaat Air Ketumbar dan Kegunaanya Bagi Kesehatan Tubuh!
BACA JUGA:Menyimpan Berbagai Kandungan Nutrisi Buah Sawo, Serta Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh!
Penyebab Gangguan Kepribadian Narsistik
Penyebab munculnya NPD tidak dapat disebabkan oleh satu faktor saja, melainkan kombinasi dari beberapa elemen, seperti:
Genetik: Faktor keturunan bisa berperan dalam meningkatkan risiko seseorang mengembangkan gangguan ini.
Pola Pengasuhan: Terlalu memanjakan atau pola pengasuhan yang sangat keras dapat berperan dalam perkembangan narsistik pada anak.
Pengalaman Traumatis: Pengalaman buruk di masa kecil, seperti kekerasan atau pengabaian, bisa memicu gangguan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: