Mengenal Pakaian Adat Kalimantan Selatan: Jenis, Makna, dan Filosofinya

Mengenal Pakaian Adat Kalimantan Selatan: Jenis, Makna, dan Filosofinya

Mengenal Pakaian Adat Kalimantan Selatan: Jenis, Makna, dan Filosofinya-Foto: net -

Mempelai pria mengenakan gamis panjang dan kopiah yang dilengkapi surban, sedangkan mempelai wanita mengenakan gaun cheongsam dengan hiasan payet dan benang emas.

BACA JUGA:Kekayaan Sejarah Pasemah Dibalik Historis Megalitikum Yang tak Terwariskan

BACA JUGA:Kerajaan Tumapel: Menyelami Sejarah Politik dan Kekuasaan di Jawa Timur

5. Modifikasi Busana Adat Banjar 

Seiring perkembangan zaman, pakaian adat Banjar seperti Baamar Galung mengalami modifikasi agar tetap relevan.

Meskipun mengalami perubahan, nilai filosofis dan estetika tradisionalnya tetap dipertahankan.  

 Kain Sasirangan  

Selain pakaian adat, Kalimantan Selatan juga memiliki kain tradisional khas bernama Sasirangan.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Keistimewaan Kopi Kuning dari Arab Saudi

BACA JUGA:Kopi Kuning Arab Saudi: Keunikan Rasa dan Cerita Sejarah di Baliknya

Kain ini dipercaya memiliki kekuatan magis untuk penyembuhan dan perlindungan, selain digunakan dalam berbagai acara adat. Kini, kain Sasirangan sering dijadikan bahan untuk pakaian modern.  

Keanekaragaman pakaian adat di Kalimantan Selatan mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.

Setiap busana tradisional mengandung nilai filosofis yang tinggi, menjadi cerminan identitas dan warisan leluhur yang patut dilestarikan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: