Mengenal Pakaian Adat Kalimantan Selatan: Jenis, Makna, dan Filosofinya
Mengenal Pakaian Adat Kalimantan Selatan: Jenis, Makna, dan Filosofinya-Foto: net -
. Sementara itu, mempelai pria mengenakan celana pendek dengan tambahan kain serta aksesori kepala berbentuk ular.
2. Baamar Galung Pancar Matahari
Baamar Galung Pancar Matahari merupakan pakaian adat lain yang digunakan dalam pernikahan.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Keistimewaan Kopi Kuning dari Arab Saudi
BACA JUGA:Kopi Kuning Arab Saudi: Keunikan Rasa dan Cerita Sejarah di Baliknya
Nama yang mencerminkan sinar matahari ini menggambarkan warna-warna cerah dan dekorasi gemerlap.
Pengaruh budaya Hindu terlihat dari penggunaan mahkota dan kain bermotif naga.
Mempelai pria mengenakan kemeja renda panjang, sedangkan mempelai wanita memakai gaun pendek yang dihiasi manik-manik.
3. Pakaian Adat Tanah Bumbu
Busana ini berasal dari desa Pagatan di Kabupaten Tanah Bumbu, tempat mayoritas penduduknya adalah suku Bugis.
BACA JUGA:Kopi Kuning Arab Saudi: Keunikan Rasa dan Cerita Sejarah di Baliknya
BACA JUGA:Mengenal Jumputan Palembang: Sejarah, Budaya, dan Upaya Pelestariannya
Ciri khasnya adalah kain tenun yang dipakai sebagai sarung serta laung atau penutup kepala. Filosofi pakaian ini menggambarkan kerja keras, kecerdasan, dan otoritas.
4. Babaju Kun Galung Pacinan
Diperkenalkan sejak abad ke-19, busana ini menggabungkan budaya Timur Tengah dan Tionghoa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: