Sumsel Bukukan Investasi 40 T Hingga TW III 2024, 5 Subsektor Ini Mendominasi
Foto : Elen Setiadi, Pj Gubernur Sumsel--Pagaralampos.com
PALEMBANG, PGARQPMPOS.COM - Hingga Triwulan IIi tahun 2024 jumlah Investor yang masuk ke Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sebanyak 1161. Dari jumlah itu, realisasi investasi Januari- September 2024 sebesar Rp 40,44 triliun.
PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi mengatakan Lima besar subsektor realisasi PMA dan PMDN Triwulan I sampai Triwulan III 2024 adalah pertambangan, industri kertas dan percetakan, listrik gas dan air, industri makanan serta tanaman pangan, perkebunan dan peternakan.
"Kalau untuk realisasi investasi PMA sepanjang Januari hingga September sebanyak Rp. 13.85 triliun dan PMDN Rp. 26.85 triliun," kata Elen Sabtu (9/11/2024).
Elen menjelaskan Provinsi Sumsel telah membuka pelayanan perizinan ini di mall Palembang Square untuk membantu pengurusan perizinan usaha bagai masyarakat yang akan berinvestasi.
BACA JUGA:Industri di Palembang Sokong Pertumbuhan Ekonomi Sumsel, Diikuti Sektor Wisata di Pagar Alam
"Kami buka di Mall karena itu kunjungan masyarakatnya sangat besar, dimana pelayanan itu dibuka dan ditutup sesuasi dengan jam kerja mall," ucapnya.
Meski memiliki berbagai Sumber Daya Alam (SDA) Sumsel masih membutuhkan Hilirisasi ataupun outlet yaitu pelabuhan laut.
Akan hal itu Elen menegaskan Pemerintah Provinsi telah bertemu dengan Wakil Menteri Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu untuk membahas pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat.
"Yang sekarang kita kejar bagaimana penyelesaian lahan dan sekarang sudah dituru kan statsunya sudah dikeluarkan dari kasawan hutan. Sekarang kita proses untuk HPLnya, tadi ada itu Kanwil akan membantu menyegerakannya.
BACA JUGA:Dongkrak Produksi Beras di Sumsel, 4 Kabupaten Ini Sasaran Program Cetak Sawah
60 hektar untuk pembangunan dan 160 hektar untuk kasawan pendukung, tadi juga sekaligus kita membicarakan teknikal untuk mengusung KEK, ini berkaitan," katanya.
Elen menilai dengan semua proses yang sudah dilakukan, Insya Allah dalam waktu dekat akan segera dilakukan ground breaking.
"Bahwa memang Sumsel punya Sumber Daya Alam (SDA) cuma memang dari data statistik karena tidak ada nilai tambah karena tidak ada hilirisasinya ataupun outlet yaitu pelabuhan laut," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: