Mengungkap Jejak Sejarah Kerajaan Galuh: Warisan Budaya Sunda yang Terjaga

Mengungkap Jejak Sejarah Kerajaan Galuh: Warisan Budaya Sunda yang Terjaga

Mengungkap Jejak Sejarah Kerajaan Galuh: Warisan Budaya Sunda yang Terjaga--

Masa kejayaan Kerajaan Galuh mencapai puncaknya pada abad ke-8 hingga abad ke-9.

Pada masa ini, Kerajaan Galuh berkembang pesat dalam hal ekonomi, budaya, dan perdagangan.

BACA JUGA:Jejak Spiritual Sriwijaya: Menggali Sejarah di Bukit Siguntang Palembang

Perekonomian kerajaan didukung oleh pertanian dan perdagangan, terutama melalui jalur sungai dan pesisir pantai yang menghubungkan wilayahnya dengan pusat perdagangan lain di Nusantara.

Pengaruh Galuh dalam bidang budaya juga cukup besar, terutama dalam penyebaran bahasa dan aksara Sunda kuno yang masih bertahan hingga kini dalam budaya masyarakat Sunda.

Kerajaan Galuh dikenal memiliki budaya yang kaya akan nilai-nilai lokal, seperti kesenian, bahasa, dan sistem kepercayaan.

Kesenian Sunda yang khas, seperti wayang golek dan seni tari, diyakini mendapat pengaruh besar dari tradisi Kerajaan Galuh.

BACA JUGA:Mengungkap Kejayaan 7 Kerajaan Besar Afrika Kuno yang Memengaruhi Sejarah

Selain itu, sistem kepercayaan animisme dan dinamisme juga berkembang pesat, yang kelak beradaptasi dengan masuknya agama Hindu dan Buddha ke wilayah tersebut.

Keruntuhan dan Warisan Budaya

Keruntuhan Kerajaan Galuh terjadi sekitar abad ke-14 ketika wilayah kekuasaannya disatukan oleh Kerajaan Pajajaran.

Dalam proses penyatuan ini, Kerajaan Galuh dan Sunda berada di bawah naungan pemerintahan Pajajaran.

Meskipun demikian, pengaruh Kerajaan Galuh tetap terasa kuat dalam kehidupan masyarakat Sunda hingga saat ini.

BACA JUGA:Mengenal 5 Suku Berpengaruh di Nusa Tenggara Timur: Sejarah, Budaya, dan Kearifan Lokal

Banyak tradisi dan budaya Sunda yang masih mencerminkan warisan Kerajaan Galuh, seperti adat istiadat dan kesenian yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: