Mengungkap Jejak Sejarah Kerajaan Galuh: Warisan Budaya Sunda yang Terjaga
Mengungkap Jejak Sejarah Kerajaan Galuh: Warisan Budaya Sunda yang Terjaga--
PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Galuh, salah satu Kerajaan tertua di tanah Jawa, memiliki sejarah panjang dan berperan penting dalam perkembangan budaya dan peradaban Nusantara.
Berdiri pada abad ke-7 M di wilayah yang kini menjadi bagian dari Jawa Barat, Kerajaan Galuh diyakini memiliki hubungan erat dengan kerajaan besar lainnya, seperti Tarumanegara dan Sunda.
Nama "Galuh" sendiri berasal dari bahasa Sunda kuno, yang berarti "permata" atau "sesuatu yang berharga," melambangkan betapa pentingnya posisi kerajaan ini dalam sejarah Sunda.
Asal-Usul dan Pembentukan Kerajaan Galuh
Berdirinya Kerajaan Galuh bermula setelah keruntuhan Kerajaan Tarumanegara. Raja Tarusbawa, penguasa terakhir Tarumanegara, memutuskan untuk mendirikan Kerajaan Sunda pada tahun 669 M.
BACA JUGA:Warisan Sejarah di Batu: Keajaiban Desa Bejijong dan Kerajaan Majapahit
Seiring dengan keputusan ini, wilayah bekas Kerajaan Tarumanegara terbagi menjadi dua kekuasaan besar: Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh.
Kerajaan Galuh dipimpin oleh Wretikandayun, seorang raja yang bijaksana dan memiliki pengaruh besar.
Ia mendirikan pusat kerajaan di sekitar wilayah Ciamis, Jawa Barat, yang kemudian dikenal sebagai pusat peradaban dan pemerintahan Kerajaan Galuh.
Kerajaan Galuh memiliki sistem pemerintahan yang kuat dan terstruktur.
BACA JUGA:Warisan Sejarah di Batu: Keajaiban Desa Bejijong dan Kerajaan Majapahit
Para penguasa Galuh memiliki hubungan erat dengan kerajaan-kerajaan lainnya di Jawa dan Nusantara.
Hal ini ditunjukkan melalui pernikahan politik yang mengikat Kerajaan Galuh dengan keluarga kerajaan Sunda dan Mataram Kuno, sehingga memperkuat aliansi serta stabilitas politik di tanah Jawa.
Masa Kejayaan dan Pengaruh Budaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: