Menggali Sejarah Candi Brahu: Warisan Budaya Majapahit di Trowulan

Menggali Sejarah Candi Brahu: Warisan Budaya Majapahit di Trowulan

Menggali Sejarah Candi Brahu: Warisan Budaya Majapahit di Trowulan--

PAGARALAMPOS.COM - Candi Brahu adalah salah satu situs bersejarah yang terletak di kompleks Candi Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.

Dikenal sebagai pusat peradaban Majapahit, Trowulan merupakan bekas ibu kota kerajaan Majapahit yang berdiri megah pada abad ke-13 hingga ke-15.

Candi Brahu, dengan keindahan arsitektur dan nilai sejarahnya, menjadi saksi bisu dari kejayaan Majapahit yang pernah menguasai sebagian besar wilayah Asia Tenggara.

Sejarah dan Penemuan

Candi Brahu diperkirakan dibangun pada akhir abad ke-14 hingga awal abad ke-15.

BACA JUGA:Mengintip Keagungan dan Sejarah Masjid Agung Palembang, Ikon Religi Kota Pempek

Nama "Brahu" sendiri berasal dari kata "brahman," yang berarti "suci" atau "agung," yang mencerminkan tujuan pembangunan candi ini sebagai tempat pemujaan.

Sebelum ditemukan, candi ini tertimbun oleh tanah dan vegetasi, sehingga keberadaannya hampir terlupakan.

Penemuan kembali candi ini pada tahun 1813 oleh pemerintah kolonial Belanda menjadi momen penting dalam sejarah arkeologi Indonesia.

Candi Brahu memiliki arsitektur yang khas, dengan ciri-ciri yang menunjukkan pengaruh Hindu-Buddha.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Menarik Benteng Fort Rotterdam, Ikon Makassar

Candi ini dibangun menggunakan batu bata merah yang dipadukan dengan batu andesit, menciptakan keindahan yang artistik.

Candi ini memiliki dua tingkat, dengan bagian atasnya berbentuk persegi dan dilengkapi dengan atap berbentuk limas yang menjulang tinggi.

Pada bagian dinding, terdapat relief yang menggambarkan berbagai aspek kehidupan masyarakat Majapahit, termasuk pertanian, perdagangan, dan upacara keagamaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: