Mengintip Keagungan dan Sejarah Masjid Agung Palembang, Ikon Religi Kota Pempek
Mengintip Keagungan dan Sejarah Masjid Agung Palembang, Ikon Religi Kota Pempek--
PAGARALAMPOS.COM - Palembang, ibu kota Sumatra Selatan, terkenal dengan warisan budaya dan sejarah yang kaya.
Di antara ikon penting yang menjadi saksi sejarah dan kebesaran agama Islam di kota ini adalah Masjid Agung Palembang.
Masjid ini bukan hanya menjadi tempat ibadah, namun juga menjadi destinasi wisata religi dan cagar budaya yang memukau.
Dengan arsitektur yang unik, nilai sejarah yang tinggi, serta keindahan yang mengagumkan, Masjid Agung Palembang merupakan salah satu masjid terbesar dan tertua di Indonesia.
BACA JUGA:Dukungan Warga Menguat untuk Paslon No Urut 1 Hj. Hepy dan Efsi di Kecamatan Dempo Utara
Sejarah Panjang Masjid Agung Palembang
Masjid Agung Palembang didirikan pada abad ke-18, tepatnya pada tahun 1738 Masehi oleh Sultan Mahmud Badaruddin I yang memerintah Kesultanan Palembang Darussalam.
Sultan ini berkeinginan membangun sebuah masjid besar sebagai pusat ibadah dan penyebaran agama Islam di wilayahnya.
Pembangunan masjid ini berlangsung selama hampir sepuluh tahun dan selesai pada tahun 1748. Awalnya, masjid ini dikenal dengan nama “Masjid Sultan” atau “Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin.”
Masjid Agung Palembang mengalami beberapa kali renovasi dan perluasan, khususnya saat masa kolonial Belanda.
BACA JUGA:Mewujudkan Kesejahteraan, Relawan Paslon No 1 Hepy-Efsi Salurkan Bantuan 140 Pipa di Dempo Utara
Pada tahun 1897, pemerintah kolonial Belanda melakukan beberapa perubahan dan penambahan struktur, salah satunya menara yang ikonik.
Pada tahun 2000, masjid ini kembali direnovasi oleh pemerintah Indonesia dengan menambahkan elemen-elemen arsitektur modern dan memperluas ruang ibadah.
Meskipun telah mengalami berbagai perubahan, masjid ini tetap mempertahankan elemen-elemen arsitektur tradisional yang menjadi ciri khasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: