Menu Sarapan ini Bantu Cegah Gangguan Working Memory pada Anak

Ini adalah titik di mana biji kopi mulai mengembangkan nuansa cokelat dan karamel. Profil rasa yang dihasilkan lebih seimbang, dengan kombinasi antara keasaman, manis, dan sedikit rasa pahit.

Banyak orang menyukai tingkat pemanggangan ini karena mampu menciptakan harmoni antara berbagai elemen rasa.

3. Roasting Medium-Dark (Rangak Sedang-Kelam)

Ketika biji kopi dipanggang lebih lanjut hingga tingkat medium-dark (sekitar 225-240 derajat Celsius), perubahan yang lebih dramatis terjadi. Rasa pahit mulai lebih menonjol, dan keasaman semakin berkurang.

Biji kopi pada tingkat ini sering kali memiliki rasa yang lebih berat, dengan nuansa cokelat yang lebih dalam dan sedikit rasa rempah.

Beberapa varian kopi juga dapat menunjukkan karakter smoky atau nutty. Meskipun keasaman berkurang, banyak penikmat kopi menyukai kedalaman rasa yang ditawarkan oleh tingkat ini.

BACA JUGA:Bahaya Minum Kopi Setiap Hari yang Harus Kamu Waspadai!

4. Roasting Dark (Rangak Kelam)

Pada tingkat pemanggangan gelap (sekitar 240 derajat Celsius ke atas), biji kopi menjadi sangat gelap dan sering kali mengilap karena minyak yang muncul di permukaan.

Rasa yang dihasilkan di sini sangat berbeda, dengan fokus pada rasa pahit dan smokiness. Keasaman hampir hilang, dan nuansa yang lebih kuat, seperti cokelat hitam, arang, atau bahkan rasa bakar, menjadi dominan.

Ini adalah tingkat yang populer untuk espresso, di mana kekuatan rasa yang kuat dibutuhkan. Namun, penting untuk diingat bahwa pada tingkat ini, banyak nuansa kompleks dari biji kopi asli dapat hilang.

5. Roasting Very Dark (Rangak Sangat Kelam)

Tingkat pemanggangan sangat gelap sering kali mendekati pembakaran, di mana biji kopi menjadi hampir hitam sepenuhnya. Di sini, rasa pahit sangat dominan, dan hampir semua karakteristik asli dari biji kopi akan hilang.

Rasa yang dihasilkan dapat sangat kuat, bahkan cenderung ashy atau carbonized. Meskipun ada beberapa penggemar yang menyukai rasa ini, bagi banyak orang, ini bisa terasa berlebihan dan kehilangan keunikan dari biji kopi yang digunakan.

BACA JUGA:10 Manfaat Ampas Kopi untuk Tanaman, Bisa Jadi Pupuk dan Mengatur pH Tanah

Sumber: