Istana Maimun Medan: Simbol Arsitektur Melayu dan Sejarah Kesultanan Deli

Istana Maimun Medan: Simbol Arsitektur Melayu dan Sejarah Kesultanan Deli

Istana Maimun Medan: Simbol Arsitektur Melayu dan Sejarah Kesultanan Deli--

Dengan terus dirawat dan dipelihara, Masjid Al Mahsun akan tetap berdiri sebagai ikon kota Medan yang membanggakan.

Sebagai destinasi wisata religius dan sejarah, Masjid Al Mahsun memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan kedamaian spiritual sambil menikmati keindahan arsitekturnya.

BACA JUGA:Menguak Sejarah Kerkhof Pangkalpinang, Pemakaman Kolonial di Jantung Bangka

Kesultanan Deli didirikan pada abad ke-17 dan berkembang menjadi salah satu kekuatan politik dan ekonomi utama di Sumatera Timur.

Kekayaan Kesultanan Deli terutama berasal dari perdagangan tembakau, yang pada waktu itu menjadi komoditas ekspor utama.

Istana Maimun menjadi pusat pemerintahan kesultanan dan juga tempat tinggal resmi keluarga kerajaan.

Meskipun Kesultanan Deli tetap eksis hingga hari ini, peran politiknya mulai berkurang sejak kedatangan Belanda dan kemudian Jepang.

BACA JUGA:Menguak Sejarah Kerkhof Pangkalpinang, Pemakaman Kolonial di Jantung Bangka

Pada awal abad ke-20, Kesultanan Deli menjadi wilayah protektorat Hindia Belanda, meskipun Sultan Deli tetap memegang kendali atas urusan dalam negeri.

Setelah Indonesia merdeka, Kesultanan Deli kehilangan sebagian besar kekuasaan politiknya, tetapi tetap dihormati sebagai simbol budaya dan sejarah lokal.

Fungsi Istana Maimun Saat Ini

Saat ini, Istana Maimun masih digunakan oleh keturunan keluarga kerajaan Deli, namun sebagian besar bangunan istana dibuka untuk umum sebagai objek wisata.

Pengunjung dapat menjelajahi berbagai ruangan di dalam istana dan melihat koleksi benda-benda peninggalan Kesultanan Deli, seperti singgasana, senjata tradisional, foto-foto bersejarah, dan pakaian adat kerajaan.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Benteng Tobo Ali, Simbol Kekuatan dan Perlawanan Lokal

Selain itu, Istana Maimun juga menjadi tempat berlangsungnya berbagai acara budaya dan upacara adat, yang mempertahankan tradisi Kesultanan Deli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: