Menguak Sejarah Kerkhof Pangkalpinang, Pemakaman Kolonial di Jantung Bangka

Menguak Sejarah Kerkhof Pangkalpinang, Pemakaman Kolonial di Jantung Bangka

Kerkhof Pangkalpinang--

PAGARALAMPOS.COM - Kerkhof Pangkalpinang adalah salah satu peninggalan bersejarah yang terletak di kota Pangkalpinang,

ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Nama "Kerkhof" berasal dari bahasa Belanda yang berarti "kuburan," dan tempat ini merupakan pemakaman tua peninggalan zaman kolonial Belanda.

Selain memiliki nilai sejarah yang tinggi, Kerkhof Pangkalpinang juga menjadi salah satu saksi bisu masa lalu yang penuh dengan berbagai peristiwa penting.

Latar Belakang Sejarah

Kerkhof Pangkalpinang dibangun pada masa pendudukan Belanda di Indonesia, sekitar awal abad ke-20.

BACA JUGA:Kekuasaan dan Perlawanan: Sejarah Kesultanan Ternate di Era Rempah

Pada masa itu, Pangkalpinang menjadi salah satu pusat administrasi kolonial Belanda di wilayah Bangka Belitung.

Letak strategis Bangka yang kaya akan sumber daya timah membuat pulau ini menarik perhatian penjajah Belanda sejak abad ke-19.

Untuk mengakomodasi para pegawai, serdadu, dan orang-orang Belanda yang tinggal di wilayah tersebut, dibangunlah pemakaman ini sebagai tempat peristirahatan terakhir mereka.

Kerkhof Pangkalpinang, seperti banyak pemakaman kolonial lainnya, dibangun dengan tata letak yang rapi dan khas.

BACA JUGA:Dari Jayasingawarman hingga Purnawarman: Mengungkap Sejarah Kerajaan Tarumanagara

Nisan-nisan yang ada di dalam pemakaman ini sebagian besar terbuat dari batu granit, yang menambah keindahan dan keunikan arsitektur pada zamannya.

Banyak di antara nisan-nisan tersebut memiliki tulisan dalam bahasa Belanda, mencatat nama-nama orang yang dimakamkan, tanggal kelahiran, serta tanggal kematian mereka.

Pemakaman Orang-Orang Belanda dan Peran Sejarah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: