Batu Ular Raksasa yang Menggemparkan Media Sosial: Ternyata Terletak di Sini!

Secara logika, sangat sulit untuk percaya bahwa batuan bisa tampak seperti itu, bahkan jika ada yang mengukirnya.

Menurut informasi dari Kaskus.com, Gua Naka, tempat penemuan batu mirip ular ini, memiliki legenda yang menarik. 

BACA JUGA:Mercusuar Tanjung Kalian: Sejarah dan Keberlanjutan dalam Navigasi Maritim

BACA JUGA:Jejak Sejarah di Tanjung Pinang: Rumah Kapiten Phang Tjong Toen

Diceritakan, seorang pangeran jatuh cinta kepada seorang gadis cantik di sebuah negeri yang tak dikenal. Mereka pun menikah, namun sang pangeran tidak menyadari bahwa gadis tersebut adalah siluman ular yang bisa berubah wujud.

Setelah bertahun-tahun menikah, pasangan itu tidak dikaruniai anak. Suatu ketika, perempuan itu jatuh sakit dan tubuhnya kembali berubah menjadi ular.

Gua Naka Ditemukan oleh Para Penjelajah

Beberapa sumber menyebutkan bahwa Gua Naka pertama kali ditemukan oleh sekelompok penjelajah.

BACA JUGA:Jejak Sejarah di Tanjung Pinang: Rumah Kapiten Phang Tjong Toen

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Wisma Ranggam: Dari Tempat Tinggal Pejabat Kolonial Hingga Situs Bersejarah

Berdasarkan laporan dari National Geographic, Gua Naka terletak di “Wat Tham Chai Mongkhon” di Taman Nasional Phu Langka, Distrik Bueng Khong Long, Provinsi Bueng Kan.

Kelompok penjelajah tersebut menyadari potensi Gua Naka sebagai destinasi wisata baru dan mereka merekam keadaan di sekitar gua yang unik ini.

Batu yang ditemukan di Gua Naka memiliki fisik yang menyerupai tubuh ular yang melengkung, seolah sedang melilit sesuatu.

Permukaan batu tersebut tampak seperti kulit ular bersisik, yang membuat banyak orang percaya bahwa batu ini adalah ular raksasa yang berubah menjadi batu.

Ada juga kepercayaan kuno yang menyatakan bahwa batu berbentuk ular di Gua Naka adalah ular raksasa yang mati tetapi tidak membusuk, terperangkap oleh tanah berbatu selama jutaan tahun.

Sumber: