Keselamatan di Puncak: 7 Larangan untuk Wanita Saat Mendaki Gunung di Masa Haid

Keselamatan di Puncak: 7 Larangan untuk Wanita Saat Mendaki Gunung di Masa Haid

Keselamatan di Puncak: 7 Larangan untuk Wanita Saat Mendaki Gunung di Masa Haid-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM – Kegiatan mendaki gunung bukan hanya diminati oleh pria, tetapi juga semakin banyak dilakukan oleh wanita.

Namun, sering muncul pertanyaan: Apakah aman bagi wanita untuk mendaki saat sedang menstruasi?

Beberapa orang berpendapat bahwa wanita sebaiknya tidak melakukan pendakian saat haid, biasanya berdasarkan mitos yang beredar di masyarakat.

Namun, saat ini tidak ada larangan resmi yang menghalangi wanita untuk mendaki gunung saat haid.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Misteri Puncak Trikora, Gunung Sakral di Papua

BACA JUGA:Puncak Carstensz Pyramid: Sejarah Nama dan Misteri yang Menyelimuti Gunung Tertinggi di Indonesia

Mendaki saat menstruasi sebenarnya mirip dengan menjalani aktivitas sehari-hari lainnya, seperti bekerja atau bersekolah. 

 Wanita Diperbolehkan Mendaki Saat Haid

Siklus menstruasi pada wanita umumnya berlangsung sekitar 28 hari, dimulai dari hari pertama haid.

Setiap wanita memiliki pengalaman menstruasi yang berbeda-beda, dan gejala biasanya paling terasa pada awal periode.

Namun, tidak semua wanita mengalami keluhan yang sama; ada yang merasa baik-baik saja tanpa kram atau nyeri.

BACA JUGA:Gunung Inielika: Mengungkap Sejarah dan Legenda Mistis dalam Kepercayaan Masyarakat Flores

BACA JUGA:Menelisik Asal Usul dan Legenda Mistis Gunung Melihat Kalimantan

Jadi, sebenarnya wanita yang sedang haid masih bisa mendaki gunung. Sebaiknya, catatlah siklus menstruasi untuk menentukan waktu yang paling tepat untuk melakukan pendakian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: