Mengungkap Sejarah dan Misteri Puncak Trikora, Gunung Sakral di Papua

Mengungkap Sejarah dan Misteri Puncak Trikora, Gunung Sakral di Papua

Mengungkap Sejarah dan Misteri Puncak Trikora, Gunung Sakral di Papua--

PAGARALAMPOS.COM - Puncak Trikora adalah salah satu puncak tertinggi di Indonesia, dengan ketinggian sekitar 4.750 meter di atas permukaan laut.

Terletak di Papua Pegunungan, puncak ini memiliki sejarah yang kaya, penuh dengan peristiwa penting, dan tidak lepas dari nuansa mistis.

Sejarah penamaannya dan kisah-kisah yang mengelilinginya menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki dan peneliti alam.

Sejarah Nama Puncak Trikora

Pada masa kolonial Belanda, Puncak Trikora dikenal dengan nama Wilhelmina Top, diambil dari nama Ratu Wilhelmina yang memimpin Belanda pada tahun 1890 hingga 1948.

BACA JUGA:Pegunungan Kapuas Hulu: Legenda, Misteri, dan Sejarah Adat Dayak

Nama ini diberikan oleh ekspedisi Belanda yang dipimpin oleh Dr. H.A. Lorentz pada tahun 1909.

Dr. Lorentz adalah seorang penjelajah dan ilmuwan yang sangat terkenal dalam menjelajahi wilayah Papua.

Dalam ekspedisi tersebut, timnya berhasil mencapai beberapa titik penting di pegunungan Papua dan mendokumentasikan flora, fauna, serta keunikan budaya suku-suku asli yang mendiami kawasan tersebut.

Nama Wilhelmina Top digunakan selama bertahun-tahun hingga kemerdekaan Indonesia.

BACA JUGA:Menguak Kembalinya Harta Karun: Apakah Ratusan Benda Bersejarah Indonesia Akan Dikembalikan oleh Belanda?

Setelah Indonesia merdeka, banyak nama-nama tempat yang terpengaruh oleh era kolonial diubah, termasuk nama gunung ini.

Pada tahun 1963, wilayah Papua resmi menjadi bagian dari Indonesia melalui proses Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).

Dalam rangka menyatukan Papua ke dalam kesatuan Indonesia, pemerintah mengubah nama Wilhelmina Top menjadi Puncak Trikora.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: