Sejarah Kerajaan Pagatan: Pusat Kejayaan Bugis di Pesisir Kalimantan

Sejarah Kerajaan Pagatan: Pusat Kejayaan Bugis di Pesisir Kalimantan

Sejarah Kerajaan Pagatan: Pusat Kejayaan Bugis di Pesisir Kalimantan--

Wilayahnya kaya akan hasil laut dan hasil bumi seperti ikan, rotan, dan damar.

Kedekatan hubungan dagang dengan berbagai daerah, termasuk dengan Kesultanan Banjar, menjadikan Pagatan berkembang pesat secara ekonomi.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kerajaan Medang: Pusat Peradaban Hindu-Buddha di Jawa

Kekayaan dan kemakmuran yang diperoleh Kerajaan Pagatan tak lepas dari kemampuan para raja Bugis dalam membangun hubungan yang baik dengan kerajaan-kerajaan lain di sekitar Kalimantan.

Salah satu faktor keberhasilan mereka adalah kemampuan berdiplomasi yang cerdas, serta pengaruh besar mereka dalam perdagangan internasional di kawasan tersebut.

Pada masa jayanya, Kerajaan Pagatan juga dikenal memiliki angkatan laut yang tangguh untuk melindungi perairan mereka dari ancaman perompak yang sering mengganggu aktivitas perdagangan di wilayah laut Kalimantan Selatan.

Hubungan dengan Kesultanan Banjar

Meskipun Kerajaan Pagatan adalah kerajaan yang berdiri sendiri, kerajaan ini tetap berada di bawah naungan Kesultanan Banjar.

BACA JUGA:Menggali Sejarah Kadipaten Mangkunagaran: Dari Pangeran Sambernyawa hingga Warisan Budaya

Sebagai bentuk ketaatan dan rasa hormat, Raja Pagatan diwajibkan untuk memberikan upeti kepada Sultan Banjar.

Hubungan antara kedua kerajaan ini umumnya berlangsung harmonis, meskipun ada kalanya terjadi ketegangan kecil, terutama terkait persoalan upeti dan batas-batas wilayah.

Namun, ketika Kesultanan Banjar mulai mengalami kemunduran pada akhir abad ke-19, Kerajaan Pagatan mengalami perubahan signifikan.

Pada masa penjajahan Belanda, Kesultanan Banjar dihapuskan dan seluruh wilayah kekuasaannya, termasuk Pagatan, jatuh ke tangan Belanda.

BACA JUGA:Mengenal Kadipaten Mangkunagaran: Sejarah, Kesenian, dan Identitas Budaya

Hal ini membuat Kerajaan Pagatan harus beradaptasi dengan situasi baru, di mana kekuasaan mereka dibatasi oleh pemerintah kolonial Belanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: