Mengungkap Cerita di Balik Tugu Jogja: Landmark yang Mencerminkan Filosofi dan Persatuan
Fakta menarik tugu jogja--
Setelah runtuh akibat gempa, pemerintah Belanda melakukan rekonstruksi tugu pada tahun 1889 dengan merombak bentuknya.
Tugu yang semula berbentuk silinder panjang, diubah menjadi tugu berbentuk persegi dengan puncak berbentuk bulat yang dihiasi emas.
BACA JUGA:Mengenali Lebih Dalam Suku Moronene SulTeng dengan Tradisi dan Sejarah Mendalam
Tinggi tugu pun dikurangi dari 25 meter menjadi sekitar 15 meter. Tugu yang baru ini lebih dikenal dengan nama "Tugu Pal Putih", merujuk pada warna putih yang mendominasi bangunan tersebut.
4. Penanda Titik Nol Kosmologis
Tugu Jogja memiliki makna kosmologis yang penting bagi masyarakat Yogyakarta.
Tugu ini terletak di garis imajiner yang menghubungkan Gunung Merapi di utara, Keraton Yogyakarta di tengah, dan Laut Selatan (Samudera Hindia) di selatan.
Garis imajiner ini dianggap sebagai sumbu filosofis kehidupan dan keseimbangan alam semesta menurut kepercayaan masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta.
BACA JUGA:Jejak Sejarah: Mengenal 3 Suku Tertua Asli Papua Barat dan Perannya dalam Kekayaan Budaya Indonesia
5. Makna Filosofis Hingga Kini
Meskipun telah mengalami perubahan fisik, Tugu Jogja tetap mengandung makna filosofi mendalam.
Selain menggambarkan persatuan manusia dengan Tuhan dan alam semesta, tugu ini juga melambangkan semangat perlawanan dan kebebasan.
Masyarakat Yogyakarta seringkali memandang Tugu Jogja sebagai simbol perlawanan terhadap penjajahan Belanda serta lambang kekuatan spiritual untuk menjaga keseimbangan hidup.
6. Destinasi Wisata dan Spot Fotografi
Kini, Tugu Jogja menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: