Rumah Adat Suku Batin Jambi: Kearifan Lokal dan Pelestarian Budaya di Kampung Lamo

Rumah Adat Suku Batin Jambi: Kearifan Lokal dan Pelestarian Budaya di Kampung Lamo

Rumah Adat Suku Batin Jambi: Kearifan Lokal dan Pelestarian Budaya di Kampung Lamo-Foto: net-

Tradisi Bebantai Adat

Salah satu tradisi penting di Kampung Lamo adalah bebantai adat, yang biasanya dilakukan tiga hari sebelum Ramadan di Pasar Bantai.

Bebantai melibatkan penyembelihan sekitar 70 kerbau sebagai persembahan yang disebut sesembahan bumi. Daging kerbau dimasak menjadi gulai mani atau gulai manis yang disajikan dengan lemang. Tradisi ini juga menjadi momen sosial yang melibatkan tarian, pencak silat, dan pameran.

Perjalanan Menuju Kampung Lamo

Kampung Lamo dapat diakses melalui dua rute utama: dari Kabupaten Bungo atau Kota Jambi.

Dari Bandara Sultan Thaha di Kota Jambi, perjalanan menuju Kampung Lamo memakan waktu sekitar 5 jam menuju Kota Bangko, kemudian dilanjutkan selama 1,5-2 jam.

Jika berangkat dari Bandara Muaro Bungo, perjalanan menjadi lebih singkat, sekitar 1,5 jam dengan jalan yang relatif mudah diakses.

Kampung Lamo menawarkan kekayaan budaya dan arsitektur yang mengesankan, serta kesempatan untuk mendalami warisan budaya Suku Batin yang telah ada selama berabad-abad.

Kunjungan ke Kampung Lamo memberikan pengalaman mendalam tentang kekayaan budaya Jambi.

BACA JUGA:Menyingkap Sejarah dan Warisan Suku Guci di Muaro Paneh: Tambo Bayang 1915

BACA JUGA:Mengungkap Warisan Budaya Suku Simalungun: Tradisi dan Filosofi yang Menginspirasi

BACA JUGA:Bagaimana Peran Suku Mapur dalam Melindungi Alam Bangka? Cari Tahu Faktanya Disini!

BACA JUGA:Mengapa Legenda Putri Mandalika Begitu Penting bagi Suku Sasak? Simak Kisahnya Disini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: