Sejarah dan Keunikan Rumah Adat Bubungan Lima Bengkulu: Warisan Budaya yang Terjaga!

PAGARALAMPOS.COM - Rumah adat adalah salah satu bagian penting dari warisan budaya suatu daerah, mencerminkan identitas dan nilai-nilai masyarakat yang menempatinya.

Salah satu rumah adat yang memiliki sejarah panjang dan makna budaya yang mendalam adalah Rumah Adat Bubungan Lima dari Kalimantan Selatan.

Rumah tersebut adalah salah satu jenis rumah tradisional suku Banjar yang dikenal oleh arsitektur khasnya. Artikel ini akan mengulas sejarah, ciri khas, serta fungsi sosial dan budaya dari Rumah Adat Bubungan Lima.

Sejarah Rumah Adat Bubungan Lima

BACA JUGA:Sejarah Rumah Adat Lamin: Warisan Budaya Suku Dayak yang Megah dan Bernilai Filosofis!

Nama "Bubungan Lima" berasal dari bentuk atapnya yang terdiri dari lima bagian yang bertingkat. Bentuk ini mencerminkan status sosial penghuninya.

Rumah ini banyak ditemukan di sekitar wilayah Banjarmasin, Martapura, dan daerah lain di Kalimantan Selatan yang menjadi pusat budaya suku Banjar.

Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan Rumah Adat Bubungan Lima mulai berkurang, terutama akibat modernisasi dan perubahan gaya hidup masyarakat Banjar.

Namun, rumah ini tetap menjadi simbol kebanggaan budaya dan sejarah yang terus dilestarikan dalam berbagai bentuk, termasuk dalam festival budaya dan bangunan replika di beberapa tempat wisata.

BACA JUGA:Menelusuri Rumah Adat Gapura Candi Bentar: Keindahan dan Makna Filosofis di Baliknya!

Ciri Khas Arsitektur Rumah Adat Bubungan Lima

Rumah Adat Bubungan Lima memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari rumah adat lain di Indonesia. Berikut adalah beberapa elemen utama dalam arsitektur rumah ini:

Atap Bubungan Lima

Sesuai dengan namanya, rumah ini memiliki atap berbentuk bubungan lima yang bertingkat-tingkat.

Sumber: