Rahasia Peradaban India Kuno: Kehidupan Sosial, Budaya, dan Teknologi Masa Lampau

Rahasia Peradaban India Kuno: Kehidupan Sosial, Budaya, dan Teknologi Masa Lampau

Rahasia Peradaban India Kuno: Kehidupan Sosial, Budaya, dan Teknologi Masa Lampau-Foto: net-


--

PAGARALAMPOS.COM - Peradaban kuno di anak benua India berkembang dari masa prasejarah hingga berakhirnya Kekaisaran Gupta sekitar tahun 500 Masehi.

Wilayah ini mencakup negara-negara modern seperti India, Bangladesh, Nepal, Pakistan, Sri Lanka, dan Maladewa, yang masing-masing memiliki budaya berbeda namun terkait secara historis.

Manusia mulai menetap di kawasan ini puluhan ribu tahun yang lalu. Sekitar 9.000 tahun lalu, masyarakat mulai bercocok tanam dengan membudidayakan gandum serta memelihara hewan ternak seperti kambing, sapi, dan domba.

Pertumbuhan pertanian memungkinkan populasi meningkat, sementara sebagian masyarakat mulai mengembangkan keahlian di bidang kerajinan, teknologi, agama, dan bahkan peperangan.

Salah satu pencapaian teknologi penting pada masa itu adalah metalurgi, yaitu kemampuan untuk memproduksi perunggu yang digunakan dalam pembuatan senjata dan alat-alat. Perkembangan ini memicu kemajuan dalam masyarakat, yang akhirnya membentuk peradaban besar.

Peradaban ini dikenal sebagai Peradaban Lembah Indus, dengan pusat-pusat seperti Mohenjodaro dan Harappa yang sudah ada sekitar 2500 tahun sebelum Masehi.

Penduduk asli peradaban ini, yang dikenal sebagai bangsa Dravida, memiliki ciri-ciri fisik khas dan terkenal akan kemajuan dalam bidang pembangunan, termasuk sistem saluran pembuangan dan tata kota yang teratur.

Reruntuhan kota-kota besar tersebut menunjukkan adanya bangunan penting seperti gudang, pemandian umum, dan ruang pertemuan, yang diduga berfungsi sebagai pusat pemerintahan.

Masyarakat Lembah Indus juga dikenal mempraktikkan pemujaan terhadap banyak dewa, yang tercermin dalam ritual keagamaan yang mereka lakukan sebagai wujud syukur atas kesejahteraan yang mereka nikmati.

Selain pertanian, perdagangan juga menjadi bagian penting dalam ekonomi peradaban ini.

Gandum, kacang-kacangan, wijen, serta kapas merupakan komoditas utama, sementara sungai-sungai di wilayah tersebut berfungsi sebagai jalur utama untuk perdagangan dan irigasi.

BACA JUGA:Kisah Kerajaan Buleleng: Kebangkitan dan Kejatuhan Peradaban Bali

BACA JUGA:Menyingkap Jejak Sejarah Busra asy-Syam: Tiga Peradaban Kuno yang Mempengaruhi Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: