Mengapa Garuda Pancasila Sering Muncul di Demo DPR? Simak Fakta dan Alasannya!

BACA JUGA:Beredar di Medsos, Seruan Demo Besar-besaran di MK dan Istana Negara Terkait Putusan Sengketa Pilpres 2024

Garuda Pancasila sebagai Simbol Perlawanan

Lambang Garuda Pancasila yang viral ini diadopsi oleh sejumlah pengguna media sosial sebagai simbol perlawanan terhadap revisi UU Pilkada. 

Simbol ini mulai digunakan oleh para aktivis di dunia maya yang berkonsolidasi untuk mengadakan unjuk rasa di lapangan pada Rabu (21/08) petang. 

Di Jakarta dan beberapa daerah lainnya, muncul seruan dari berbagai kelompok masyarakat untuk melancarkan aksi protes ke Gedung DPR di Senayan.

BACA JUGA:Waduh! Ternyata Ini Alasan Nakes Demo Tolak RUU Kesehatan

Banyak yang bertanya-tanya, dari mana asal muasal lambang Garuda Pancasila dengan latar belakang biru ini, dan bagaimana lambang tersebut bisa menjadi ikon perlawanan?

Asal Usul Lambang Garuda Pancasila dengan Peringatan Darurat

Berdasarkan penelusuran di media sosial, lambang Garuda Pancasila dengan latar biru dan tulisan ‘PERINGATAN DARURAT’ sebenarnya berasal dari sebuah karya fiksi. 

Gambar ini merupakan tangkapan layar dari video yang diunggah oleh akun Emergency Alert System (EAS) Indonesia Concept pada awal Desember 2022. 

BACA JUGA:Pasangan Ludi-Bertha Dikabarkan Telah Kantongi SK PPP, Deklarasi Dukungan Parpol Segera Diumumkan

EAS Indonesia Concept adalah sebuah proyek kreatif yang membuat beberapa film pendek berjenis horor dengan menggunakan konsep sistem peringatan dini atau emergency alert system sebagai benang merah cerita mereka.

Dalam karya fiksi ini, lambang Garuda Pancasila berlatar biru digambarkan sebagai siaran darurat dari pemerintah ketika muncul ‘entitas asing’ yang membajak negara.

Siaran tersebut memperingatkan warga sipil tentang aktivitas anomali yang baru saja terdeteksi oleh Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Jika Anda menyaksikan ini maka pemerintahan Republik Indonesia telah usai. Pemerintahan telah diambil oleh entitas [BUKAN MANUSIA]," demikian bunyi salah satu peringatan yang ada dalam film pendek tersebut.

Sumber: