Antisipasi Menghindari Antrean Panjang untuk MPV Listrik M6, Ini Strategi BYD!

Antisipasi Menghindari Antrean Panjang untuk MPV Listrik M6, Ini Strategi BYD!

Strategi BYD Antisipasi Antrean Panjang untuk MPV Listrik M6-foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Sejak diperkenalkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, MPV listrik BYD M6 telah mencuri perhatian masyarakat Indonesia.

Dengan sambutan yang sangat positif, BYD mengklaim bahwa M6 menyumbang lebih dari 50 persen dari total penjualan di GIIAS 2024, mencapai total 2.920 Surat Pesanan Kendaraan (SPK).

Artinya, pemesanan M6 saja sudah mencapai 1.400 unit. Angka pemesanan yang mengesankan ini tentu berpotensi menimbulkan antrean panjang bagi konsumen yang ingin mendapatkan kendaraan ini.

Dalam menghadapi lonjakan permintaan ini, BYD Indonesia telah mengambil beberapa langkah antisipasi untuk memastikan pengiriman M6 tetap efisien dan sesuai dengan ekspektasi konsumen.

BACA JUGA:Puluhan Personel Polres Pagar Alam Ikuti Tes Kebugaran Jasmani

Salah satu tantangan utama adalah status M6 yang masih berstatus Completely Build Up (CBU), artinya kendaraan ini diimpor langsung dari China.

Proses pengiriman dan distribusi kendaraan impor memerlukan waktu yang tidak singkat, mulai dari produksi hingga akhirnya sampai ke tangan konsumen.

Luther T Panjaitan, Kepala Marketing dan Komunikasi PT BYD Motor Indonesia, menjelaskan bahwa perusahaan telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menangani lonjakan permintaan ini.

“Kalau saya bisa sampaikan di pabrik kita sangat siap, pengiriman juga. Namun, ini kan suatu proses dari produksi sampai ke konsumen, dan cukup panjang prosesnya. Mulai dari proses pengecekan kendaraan, pembayaran, dan pengiriman yang sesuai dengan kondisi,” ungkapnya.

BACA JUGA:Royal Enfield Guerilla 450, Penantang Baru di Segmen Moge Terjangkau, Ini Keunikannya!

Langkah-Langkah Antisipasi dan Penanganan Bottleneck

BYD memahami bahwa proses distribusi kendaraan impor seperti M6 melibatkan beberapa bottleneck atau hambatan yang harus diatasi. 

Meskipun Luther tidak memberikan rincian spesifik mengenai kuota impor BYD M6 untuk pasar Indonesia setiap bulannya, dia memastikan bahwa diler BYD telah berkomitmen untuk mengurangi waktu tunggu.

Ini menunjukkan upaya BYD untuk memastikan bahwa konsumen tidak perlu menunggu terlalu lama setelah melakukan pemesanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: