Menelusuri Keindahan Arsitektur dan Peristiwa Bersejarah di Balik Benteng Marlborough yang Bersejarah
Mengintip Keindahan Arsitektur dan Peristiwa Bersejarah di Balik Benteng Marlborough-Foto: net-
PAGARALAMPOS.COM - Benteng Marlborough adalah peninggalan sejarah penting dari masa kolonial Inggris di Indonesia, terletak di Kota Bengkulu.
Dibangun oleh East India Company (EIC) antara tahun 1714 dan 1719 di bawah arahan Gubernur Joseph Callet, benteng ini bertujuan untuk memperkuat pertahanan Inggris dan melindungi kepentingan dagang mereka
Berdiri di atas bukit buatan dengan pemandangan Kota Bengkulu dan Samudra Hindia, benteng ini mengalami berbagai peristiwa penting dalam sejarahnya.
Pada suatu waktu, benteng ini terbakar akibat pemberontakan lokal, memaksa penghuninya mengungsi ke Madras.
Namun, pada tahun 1724, setelah perjanjian, benteng ini direstorasi dan berfungsi kembali.
Benteng marlborough menyaksikan peristiwa-peristiwa lainnya, termasuk serangan pada tahun 1793 yang menyebabkan kematian seorang opsir Inggris, Robert Hamilton, dan insiden lainnya pada tahun 1807 yang menewaskan residen Thomas Parr.
Kedua peristiwa ini dikenang dengan monumen di Kota Bengkulu.
Selama masa pemerintahan Hindia Belanda (1825-1942), pendudukan Jepang (1942-1945), dan perang kemerdekaan Indonesia, benteng ini tetap relevan sebagai pusat pertahanan.
Setelah Jepang kalah pada tahun 1945, benteng ini menjadi markas Polri dan kemudian direbut kembali oleh Belanda pada tahun 1949-1950.
Setelah Belanda meninggalkan wilayah tersebut, benteng ini menjadi markas TNI-AD hingga diserahkan pada tahun 1977 kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk dipugar dan dijadikan cagar budaya.
Arsitektur Benteng Marlborough yang khas menyerupai bentuk seekor kura-kura. Pintu utama benteng berfungsi sebagai kepala kura-kura, sementara tubuhnya adalah benteng itu sendiri.
Benteng ini memiliki luas tanah 44.000 meter persegi dengan dimensi sekitar 240 x 170 meter, dinding setinggi 8 hingga 8,50 meter, dan ketebalan 1,85 hingga 3 meter, dilengkapi dengan 72 meriam.
Di dalam kompleks benteng terdapat bangunan dengan atap berbentuk segitiga yang dulunya berfungsi sebagai barak, penjara, dan kantor, serta lapangan besar sebagai halaman dalam.
Benteng Marlborough merupakan warisan bersejarah yang mencerminkan berbagai peristiwa dan perubahan kepemilikan serta merupakan salah satu cagar budaya yang melestarikan kenangan masa lalu dan sejarah wilayah Bengkulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: