Terungkap, Kapal Nusantara Sudah Jelajahi Dunia Sebelum Kedatangan Eropa

Terungkap, Kapal Nusantara Sudah Jelajahi Dunia Sebelum Kedatangan Eropa

Jadi, sebelum masyarakat nusantara tahu tentang kapal-kapal Eropa, dia sedang dalam masa transisi.

Setelah itu, masyarakat nusantara terutama menggunakan paku besi dan logam untuk membuat rangka dan membuat kapal bergaya Eropa.

Abe meyakini kapal-kapal kuno yang ditemukan di Jambi merupakan sisa-sisa peradaban Kerajaan Zabag (Sabak) yang terletak di garis khatulistiwa antara daratan India dan Tiongkok.

Kerajaan ini merupakan kerajaan maritim yang berbudaya Islam dan terkenal dengan kemampuan eksplorasi kapal-kapalnya.

BACA JUGA:Kapal Dagang 700 Tahun Ditemukan di Jalur Sutra Maritim, Isinya Harta Berlimpah?

BACA JUGA:Penemuan Bersejarah? Kapal Dagang Kuno Penuh Harta Mewah Berada di Jalur Sutra Maritim

Wilayah kerajaan ini kemungkinan juga mencakup sebagian wilayah nusantara yaitu Sumatera dan Jawa.

Menurut catatan kuno, sekitar abad ke 10 M, kapal Sabak juga bisa berlayar ke pelabuhan Siraf di Persia, yaitu Iran atau Persia.

Ciri-ciri kapal kuno yang ditemukan di Jambi ini juga mirip dengan kapal Kerajaan Sabak yang menggunakan teknik seperti papan tetap dan telinga tetap.

Sebaliknya, orang Eropa baru dikenal sebagai penjelajah dunia sekitar abad ke-14 Masehi.

BACA JUGA:Penemuan Bersejarah? Kapal Dagang Kuno Penuh Harta Mewah Berada di Jalur Sutra Maritim

BACA JUGA:Majapahit dan Jong, Kapal Legendaris dari Abad ke-14 Kejayaan Maritim nusantara, Gajah Mada Sebagai Nahkodanya

Oleh karena itu, besar kemungkinan pelaut Indonesia, nenek moyang orang Indonesia, lebih dulu menjelajahi dunia dibandingkan pelaut Eropa.

Kajian yang dilakukan Abe dan tim ini merupakan hasil kerjasama UI dengan Pemda Tanjung Jabung Timur.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Cagar Sejarah dan Purbakala Provinsi Jambi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: