Terungkap, Kapal Nusantara Sudah Jelajahi Dunia Sebelum Kedatangan Eropa
PAGARALAMPOS.COM - Penemuan perahu kuno di Desa Lambur, Kecamatan Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi menjadi bukti bahwa nenek moyang bangsa Indonesia mampu membuat kapal.
Sejak awal abad ke-16 M telah digunakan untuk menjelajahi dunia. Ini adalah masa sebelum bangsa Eropa tiba di nusantara.
Deskripsi kapal ini disampaikan oleh Ali Akbar, dosen Departemen Arkeologi Fakultas Kebudayaan Universitas Indonesia (UI), saat memaparkan hasil penelitiannya tentang kapal kuno pada tahun 2016. Desa Lambur.
“Penemuan kapal ini menunjukkan bahwa sebelum kedatangan bangsa Eropa, bangsa Indonesia sudah mempunyai kemampuan untuk membuat kapal-kapal besar yang mampu berlayar sangat jauh di lautan terbuka” kata Ali Akbar yang akrab dipanggil Abe.
BACA JUGA:Budaya Bahari Masyarakat Sriwijaya, Kerajaan Maritim Terbesar di Nusantara
BACA JUGA:Bangkai Kapal Batavia, Ungkap Jejak Sejarah Pelaut VOC
Menurut hasil penelitian Abe dan timnya, kapal kuno tersebut berasal dari awal abad ke-16 M, dengan panjang 24 meter dan lebar 5,5 meter.
Sebagai perbandingan: Pada akhir abad ke-16, tepatnya pada tahun 1596, Cornelis de Houtman, pelaut Belanda pertama yang mendarat di Indonesia, membawa empat kapal bersamanya.
Salah satunya memiliki panjang 24 meter dan mampu melintasi lautan Eropa hingga nusantara.
Hal ini menunjukkan bahwa teknologi kapal tua Jambi mampu mengimbangi kemampuan kapal-kapal Eropa tersebut.
Oleh karena itu, besar kemungkinan nenek moyang Indonesia yang dikenal sebagai pelaut berpengalaman lebih dulu menjelajah dunia dibandingkan pelaut Eropa.
BACA JUGA:Suku Bajo: Dari Malaysia ke Filipina, Menelusuri Jejak Sejarah dan Budaya Maritim
BACA JUGA:Asal-Usul Suku Bajo: Mengenal Komunitas Maritim dari Malaysia dan Kerabatnya di Filipina
Abe menetapkan bahwa susunan papan perahu kuno yang ditemukan di Jambi didasarkan pada teknik jahitan papan dan tab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: