Apa Hubungan Kerajaan Kanjuruhan dengan Kerajaan Besar Jawa? Simak Penelusurannya Disini!

Apa Hubungan Kerajaan Kanjuruhan dengan Kerajaan Besar Jawa? Simak Penelusurannya Disini!

Kerajaan Kanjuruhan -Kolase by Pagaralampos.com-net

Di antara prasasti-prasasti tersebut adalah Prasasti Dinoyo, Prasasti Bangliwan, dan Prasasti Sugih Manek. 

Prasasti Sugih Manek, yang ditemukan di Singosari, utara Kabupaten Malang, adalah salah satu prasasti yang paling penting. 

Prasasti ini mencatat anugerah dari Sri Maharaja Sri Daksa kepada Rakai Kanuruhan untuk menjadikan desa di daerah Limus dan Tampuran sebagai daerah perdikan untuk bangunan suci di Sugih Manek. 

BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara

 

Prasasti Sugih Manek berukuran 94 cm x 72 cm x 18 cm dan memiliki 30 baris tulisan di bagian depan dan 31 baris di bagian belakang. 

Prasasti ini saat ini disimpan di Museum Nasional Jakarta dengan nomor inventaris D.87 dan berasal dari tahun 837 Saka, atau 13 September 915 Masehi. 

Pengaruh Kerajaan Kanjuruhan dalam Pembentukan Malang

Kerajaan Kanjuruhan berperan sebagai cikal bakal dari Kabupaten Malang. 

 

BACA JUGA:Eksplorasi Sejarah Suku Musi Banyuasin, Mengenal Keberagaman Budaya di Sumatera Selatan

Jejak-jejak sejarahnya dapat dilihat melalui berbagai prasasti yang ditemukan di wilayah tersebut. 

Salah satunya adalah Prasasti Turyan, yang ditemukan di Desa Tanggung, Turen. 

Prasasti ini menyebutkan bahwa ibu kota pertama dari Medang Kamulan pada zaman Mpu Sindok adalah Tamwlang, yang kemudian dikenal sebagai Malang.

Mpu Sindok, yang sebelumnya dikenal sebagai Rakryan Mapatih i Hino pu Sindok, juga memindahkan pusat kerajaannya ke Malang setelah keraton Medang Kamulan di Jawa Tengah hancur akibat bencana. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: