Kendalikan Inflasi, Pastikan Stabilitas Ekonomi, Asisten II Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi

PAGARALAMPOS.COM - Dalam upaya pengendalian inflasi tahun 2024, Asisten II Setdako Pagaralam Bidang Perekonomian dan Pembangunan,

Dawam, turut berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) melalui video conference (Vidcon) yang berlangsung di Ruang Rapat Besemah III Setdako Kota Pagaralam, Senin (22/7).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan stabilitas ekonomi dan mengendalikan inflasi di tengah berbagai tantangan ekonomi yang sedang dihadapi.

Rapat ini dihadiri oleh berbagai pejabat daerah dan pusat yang terlibat dalam bidang perekonomian dan pembangunan.

BACA JUGA:Motivasi Anak Gemar Makan Ikan di Pagaralam, Pj Walikota dan TP-PKK Serahkan Paket Olahan GEMARIKAN 2024

Dalam sambutannya, Dawam menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai target pengendalian inflasi yang telah ditetapkan.

“Inflasi merupakan salah satu indikator penting dalam perekonomian. Karena itu kita harus bekerja keras dan bersinergi menjaga stabilitas harga dan memastikan kesejahteraan masyarakat,” ujar Dawam.

Selain itu, rapat koordinasi ini juga membahas berbagai strategi dan kebijakan yang perlu diambil untuk mengendalikan inflasi.

Beberapa poin penting yang dibahas antara lain pengawasan harga kebutuhan pokok, peningkatan produksi pertanian, serta penguatan distribusi logistik.

BACA JUGA:MG 3 Hadir di GIIAS 2024, Hatchback Kompak dengan Fitur Terkini

Dawam menegaskan bahwa langkah-langkah ini adalah kunci untuk menjaga harga tetap stabil dan memastikan bahwa masyarakat tidak terbebani oleh kenaikan harga yang tidak terkendali.

Dalam Vidcon tersebut, para peserta juga berbagi pengalaman dan best practices dari berbagai daerah yang telah berhasil mengendalikan inflasi.

Hal ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi daerah lain dalam menerapkan kebijakan yang efektif dan efisien.

Misalnya, beberapa daerah telah menerapkan teknologi pertanian canggih yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan produksi tanpa harus menaikkan biaya secara signifikan.

Sumber: