Cody Gakpo Teruskan Rekor Jadul dengan Kemenangan Gemilang Belanda atas Romania di EURO 2024

PAGARALAMPOS.COM - Pada pertandingan babak 16 besar EURO 2024 yang digelar di Allianz Arena, Selasa (2/7/2024), Cody Gakpo menjadi bintang gemilang dalam kemenangan telak timnas Belanda atas timnas Romania dengan skor 3-0.

Pertandingan ini tidak hanya memastikan Belanda melaju ke perempat final, tetapi juga mengukuhkan Gakpo sebagai salah satu pemain kunci dalam perjalanan mereka di turnamen ini.

Gakpo membuka keunggulan Belanda dengan tembakan spektakuler dari sudut kotak penalti, mengirim bola ke gawang dengan kerasnya seperti roket.

Gol ini tidak hanya memberikan keunggulan, tetapi juga menunjukkan kualitas teknis dan ketepatan tembakan Gakpo, yang pada usia 25 tahun dan 56 hari, mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai pemain Belanda termuda kedua yang berhasil mencetak gol dan assist dalam satu pertandingan knock-out di turnamen besar seperti EURO.

BACA JUGA:Legenda Timnas Australia Puji Kemajuan Sepak Bola Indonesia

Ronald Koeman, pelatih Belanda, tidak menyembunyikan kekagumannya terhadap penampilan Gakpo.

"Dia kembali menjadi pemain yang sangat penting bagi kami," ujar Koeman dalam konferensi pers pasca pertandingan.

"Gakpo tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga cepat, dan memiliki kualitas ekstra yang membuatnya berbeda," tambahnya dengan penuh pujian.

Selain gol yang spektakuler, Gakpo juga menjadi arsitek dari gol kedua Belanda.

BACA JUGA:Pj Wako Hadiri Tasyukuran HUT Bhayangkara ke-78, Membangun Sinergi untuk Kondusifitas Kota Pagaralam

Tujuh menit sebelum babak kedua berakhir, Gakpo dengan cerdik mengirimkan umpan pendek yang disambut dengan baik oleh Donyell Malen untuk mencetak gol kedua Belanda.

Kontribusi Gakpo tidak hanya terbatas pada gol dan assist, tetapi juga dalam mengatur tempo permainan dan memberikan ancaman konstan bagi pertahanan Romania.

Rekor yang Gakpo lanjutkan tidak sembarangan.

Dia mengikuti jejak legenda De Oranje seperti Marco van Basten, yang pada final EURO 1988, pada usia 23 tahun dan 238 hari, mencetak gol dan assist yang krusial dalam perjalanan Belanda meraih gelar juara.

Sumber: