Akulturasi Keagamaan di Candi Ngawen: Jembatan Budaya Antara Buddha dan Hindu

BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi

Akulturasi dua agama ini menambah keunikan dan kompleksitas nilai sejarah Candi Ngawen.

Hingga saat ini, tiket masuk ke Candi Ngawen gratis, sesuai arahan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah yang melarang pengenaan retribusi. 

Setiap hari, perawatan rutin dilakukan untuk menjaga kebersihan candi dan kenyamanan pengunjung, meskipun keberadaan Candi Ngawen belum sepenuhnya dikenal secara luas di masyarakat.

Dengan harapan untuk meningkatkan popularitasnya, diperlukan lebih banyak rangkaian kegiatan dan upaya promosi agar Candi Ngawen dapat lebih diakses dan diapresiasi oleh masyarakat luas, bukan hanya dari Magelang tetapi juga wisatawan dari berbagai daerah. 

BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!

Keberadaan Candi Ngawen sebagai bagian dari warisan sejarah yang berharga memerlukan perhatian lebih dalam upaya pelestariannya. 

Pemugaran yang terencana untuk Candi III dan V menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa warisan ini tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Dukungan dari pemerintah dan partisipasi aktif dari masyarakat lokal dalam menjaga kebersihan dan keamanan candi juga sangat diperlukan.

Selain sebagai situs keagamaan dan kebudayaan, potensi pariwisata Candi Ngawen dapat lebih dioptimalkan dengan pengembangan fasilitas pendukung dan promosi yang lebih luas.

BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!

Pengembangan aksesibilitas menuju candi, informasi yang lebih terinci mengenai sejarah dan keunikan arsitektur candi, serta penyediaan layanan panduan wisata yang berkualitas dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.

Dalam konteks pendidikan, Candi Ngawen dapat menjadi sumber belajar yang berharga bagi para generasi muda untuk mengenal lebih dalam sejarah dan budaya lokal.

Program pendidikan dan kunjungan sekolah ke candi ini dapat memperkuat rasa kebanggaan akan warisan budaya bangsa serta memperluas pemahaman akan toleransi antaragama yang tercermin dalam akulturasi Buddha dan Hindu di Candi Ngawen.

Sebagai penutup, Candi Ngawen bukan hanya sebuah monumen batu yang berdiri megah di tengah-tengah hutan Magelang.

Sumber: