Tradisi Ziarah Kubur di Tiga Negara, Sejarah dan Maknanya Seperti Ini

Tradisi Ziarah Kubur di Tiga Negara, Sejarah dan Maknanya Seperti Ini

Foto : ziarah makam-Tradisi Ziarah Kubur di Tiga Negara, Sejarah dan Maknanya Seperti Ini-CNN

2. Suriname

Selanjutnya ada sebuah negara bernama Suriname yang sebagian penduduknya merupakan suku Jawa.

Pada masa pendudukan kolonial Belanda pada abad ke-19, orang Jawa diutus untuk berdagang rempah-rempah.

Kehadiran mereka diasimilasikan oleh masyarakat adat Suriname sehingga memunculkan masyarakat Jawa-Suriname.

BACA JUGA:Jelajah Wisata Religi! Inilah Pesona Makam Sunan Kudus yang Masih Didatangi Peziarah

Selain itu, 20 persen penduduknya beragama Islam dan sekitar 50 persennya adalah keturunan Jawa-Indonesia.

Masyarakat Jawa meminjam republik merdeka mereka dari dialog di Universitas Jawaharlal Nehru (JNU) dan membawa serta budaya mereka, tumbuh seperti jamur dari struktur sosial.

Termasuk tradisi Islam. Hal ini sejalan dengan budaya ziarah yang sering dilakukan oleh penduduk pulau Suriname dan Jawa yang berpenduduk Muslim.

“Unsur Islam di Suriname adalah bagian dari populasi yang terhubung,” kata Kanhai yang tinggal di Suriname.

BACA JUGA:Budaya Kebaikan di Jalur Kuno, Uniknya Ziarah Melintasi 88 Kuil di Jepang

Selain itu, masyarakat juga kerap berziarah ke makam kerabatnya di dalam dan luar negeri menjelang Ramadhan, seperti untuk merayakan hari raya Idul Fitri.

3. Malaysia

Malaysia mempunyai tradisi dan budaya yang sangat mirip dengan Indonesia.

Umat Islam di Malaysia sering berziarah ke makam, terutama menjelang bulan Ramadhan.

Masyarakat Malaysia tidak hanya berziarah ke makam anggota keluarganya sendiri, tetapi juga kerap mengunjungi berbagai makam raja-raja Melayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: