MUI: Serangan Israel di Masjid Al Aqsa Mengandung Motif Islamofobia

MUI: Serangan Israel di Masjid Al Aqsa Mengandung Motif Islamofobia

MUI: Serangan Israel di Masjid Al Aqsa Mengandung Motif Islamofobia--

PAGARALAMPOS.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras serangan yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap umat Islam yang melaksanakan ibadah di Masjid Al Aqsa.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menegaskan bahwa serangan tersebut mencerminkan motif kebencian terhadap Islam (Islamofobia).

"Memperhatikan pola serangan Israel yang diarahkan kepada umat Islam yang akan dan sedang melaksanakan ibadah di Masjid Al Aqsa, maka tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa serangan Israel itu juga mengandung motif kebencian terhadap Islam dan umat Islam (Islamofobia)," ujar Sudarnoto dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/6/2024).

Sudarnoto menambahkan bahwa terdapat kombinasi sistemik antara zionisme, rasisme, Islamofobia, dan imperialisme yang didukung oleh kekuatan Amerikanisme-imperialistik di balik serangan Israel.

BACA JUGA:Pegawai Bank Tilep Rp1,5 Miliar Duit Titipan BI untuk Judi Online

Pelanggaran Hukum Internasional
Sudarnoto menyoroti bahwa tindakan teroris rezim zionis Israel semakin keterlaluan dan nyata tidak mematuhi hukum internasional, serta catatan penting dari Mahkamah Internasional (ICJ), langkah Mahkamah Pidana Internasional (ICC), dan resolusi PBB.

Ia menyerukan agar berbagai serangan Israel ini harus dihentikan segera melalui langkah militer yang efektif, melengkapi langkah-langkah politik, diplomasi, boikot ekonomi, kemanusiaan, dan tekanan publik yang selama ini sudah dilakukan.

Serangan di Masjid Al Aqsa
Kantor berita Palestina WAFA melaporkan bahwa pada Minggu pagi, pasukan pendudukan Israel menyerang jamaah yang dalam perjalanan menuju Masjid Al Aqsa, serta saat mereka meninggalkan masjid, dan mencegah puluhan lainnya masuk untuk shalat Id.

Dampak Internasional
Serangan dan penindasan yang dilakukan oleh Israel di Masjid Al Aqsa dan tempat-tempat suci lainnya tidak hanya menambah penderitaan warga Palestina, tetapi juga meningkatkan ketegangan internasional.

BACA JUGA:Fenomena 'Kiamat ATM', Bank di Indonesia Ramai-Ramai Tutup Ribuan ATM, Ini Alasannya!

Serangan tersebut dilihat sebagai pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia dan kebebasan beragama, yang seharusnya dijamin oleh hukum internasional.

MUI menyerukan kepada komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan tegas dalam menghentikan kekejaman ini.

"Kita harus bersatu melawan segala bentuk ketidakadilan dan kekejaman ini. Ini bukan hanya perjuangan umat Islam, tetapi juga perjuangan kemanusiaan," kata Sudarnoto.

Kesimpulan
Serangan Israel terhadap jamaah di Masjid Al Aqsa menunjukkan adanya motif kebencian yang mendalam terhadap Islam dan umat Islam.

BACA JUGA:Pj. Gubernur Agus Fatoni dan Masyarakat Palembang Sambut Idul Adha dengan Khidmat

MUI menegaskan bahwa komunitas internasional harus bersatu untuk melawan tindakan ini demi menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.

Dukungan penuh dari berbagai negara, terutama negara-negara anggota OKI, diharapkan bisa segera terwujud dalam bentuk aliansi kuat untuk melawan kekejaman Israel yang terus berlanjut. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: