Bulog Berencana Caplok Perusahaan Beras Kamboja, Strategi Baru untuk Kemandirian Pangan Indonesia

Bulog Berencana Caplok Perusahaan Beras Kamboja, Strategi Baru untuk Kemandirian Pangan Indonesia

Bulog Berencana Caplok Perusahaan Beras Kamboja, Strategi Baru untuk Kemandirian Pangan Indonesia--

PAGARALAMPOS.COM - Perusahaan Umum Logistik (Perum Bulog) tengah menggelar rencana ambisius dengan mempertimbangkan akuisisi perusahaan beras asal Kamboja.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, memberikan tanggapannya terhadap rencana ini, menyatakan bahwa langkah tersebut masih dalam tahap koordinasi dengan Bulog.

Namun demikian, Amran Sulaiman menegaskan bahwa fokus utama pemerintah saat ini adalah meningkatkan produksi beras dalam negeri.

"Kami fokus dulu, kami fokus menyelesaikan pompanisasi kemudian kita ekstensifikasi, intensifikasi di dalam negeri. Dulu aja kita pernah swasembada tiga kali, tahun 2017, 2019, 2020," ungkapnya.

BACA JUGA:Lonjakan Impor Tiongkok di Sumut, Apa Dampaknya bagi Ekonomi Lokal?

BACA JUGA:Ketua KPK Menjawab Sindiran Luhut Mengenai OTT, Digitalisasi Belum Bisa Kurangi Korupsi

Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa pemerintah memiliki kepercayaan pada potensi produksi beras dalam negeri untuk mencapai kemandirian pangan.

Meskipun demikian, Amran Sulaiman enggan memberikan detail lebih lanjut terkait rencana akuisisi Bulog terhadap perusahaan beras Kamboja.

Ketika ditanya lebih lanjut, ia hanya menyatakan bahwa diskusi lebih lanjut akan dilakukan.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo memberikan dukungan terhadap rencana Bulog untuk mengakuisisi perusahaan beras Kamboja.

BACA JUGA:Ponsel Sekjen PDIP Disita Penyidik KPK, Perang Taktik Antara Hukum dan Politik

BACA JUGA:Pemerintah Naikkan Harga Gabah-Beras, Ini Dia Respons Tak Terduga dari Petani!

Menurutnya, langkah ini akan memberikan kepastian terhadap stok cadangan beras negara, yang merupakan aspek penting dalam menjaga ketahanan pangan.

Jokowi menyoroti bahwa investasi langsung ke sumber beras lebih diunggulkan daripada terus-menerus mengimpor beras Kamboja. "Jadi daripada beli, lebih baik investasi," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: