KWT Dempo Karya Pagaralam Memimpin Perubahan, Mampu Produksi Pupuk Kompos Secara Mandiri

"Dari terbentuknya Anggota KWT Dempo Karya ini dapat memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat lain yang juga tergerak dan mempunyai niat yang sama untuk membentuk KWT dan mencontoh apa yang dilakukan KWT Dempo Karya selama ini," ujar Nyayu.

Harapannya, ke depan, ekonomi masyarakat di Kelurahan Pagar Wangi akan terus meningkat secara berkelanjutan.

BACA JUGA:Menuju Pemilihan Kepala Daerah, 6 Figur Berpotensi Daftar dari Partai Demokrat Kota Pagaralam

BACA JUGA:Harmonisasi Hubungan Antar Elemen Masyarakat di Kelurahan Candi Jaya, Langkah Proaktif Kecamatan DT Pagaralam

Langkah-langkah yang diambil oleh KWT Dempo Karya tidak hanya memberikan dampak positif dalam hal ekonomi, tetapi juga dalam hal keberlanjutan lingkungan.

Produksi pupuk kompos secara mandiri membantu dalam mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berpotensi merusak lingkungan.

Selain itu, pemanfaatan lahan pekarangan untuk pertanian membantu dalam menyediakan sumber makanan lokal yang lebih berkualitas dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat seperti yang terjadi di Dusun Dempo Karya menjadi contoh bagi daerah lain untuk menggali potensi lokal dan membangun ekonomi berkelanjutan.

BACA JUGA:Pentas Seni TK Alam Al-Djazilah, Memupuk Semangat Generasi Bangsa Sejak Dini

BACA JUGA:Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran di Gaza Selatan

Dengan semangat gotong royong dan keberanian untuk berinovasi, masyarakat dapat menciptakan perubahan yang positif dalam kehidupan mereka sendiri dan komunitas di sekitarnya.

Dengan demikian, prestasi gemilang yang diraih oleh KWT Dempo Karya adalah bukti nyata bahwa dengan kesungguhan, kerja keras, dan dukungan yang tepat, masyarakat dapat mengubah masa depan mereka sendiri serta meningkatkan kualitas hidup bagi semua.

Semangat ini akan terus menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang untuk berani bermimpi dan bertindak untuk mencapai tujuan mereka. *

Sumber: