Edukasi Siswa di SMAN 5 Dukung Ketahanan Pangan di Sumatera Selatan

Edukasi Siswa di SMAN 5 Dukung Ketahanan Pangan di Sumatera Selatan

Edukasi Siswa di SMAN 5 Dukung Ketahanan Pangan di Sumatera Selatan--

PAGARALAMPOS.COM - Dalam upaya mendukung ketahanan pangan di Sumatera Selatan, SMA Negeri 5 Kota Pagaralam memulai Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) dengan melibatkan siswa-siswinya.

Kepala sekolah, Khoironsyah S.Ag., M.Pd.I., secara resmi mengumumkan pelaksanaan gerakan tersebut, menekankan pentingnya edukasi siswa tentang penanaman pangan dan pengelolaan lahan kecil.   

Gerakan ini diinisiasi sebagai respons terhadap kebutuhan akan generasi muda yang mandiri dalam bidang pangan.

Khoironsyah menegaskan bahwa melibatkan siswa dalam kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang berharga.

BACA JUGA:Polres Pagaralam Salurkan Bantuan Air Bersih ke Masyarakat yang Membutuhkan

"Kami berharap mereka dapat belajar cara menanam dan merawat tanaman dengan baik, yang nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya dengan antusias.   

Sebagai bagian dari GSMP, SMA Negeri 5 menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berupa satu kampil bibit cabe setan dan 100 polibek.

Bantuan ini dimanfaatkan oleh master koordinator P5 dan siswa yang tergabung dalam profil pelajar Pancasila.

Proses penanaman dari awal hingga pembibitan dilakukan oleh para siswa secara langsung, menciptakan ikatan langsung antara mereka dan lahan pertanian.   

BACA JUGA:Pemkot Pagar Alam dan Masyarakat Bersatu Menekan Angka Stunting dan Meningkatkan Kualitas Kesehatan Anak

Menyikapi pelaksanaan GSMP, koordinator P5, Iwon, berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu praktis kepada siswa, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan cinta terhadap lingkungan.

"Ada potensi untuk meningkatkan penghasilan bagi kegiatan siswa di sekolah jika lahan kecil yang dimiliki dapat dikelola dengan baik," tambahnya, menggarisbawahi manfaat jangka panjang dari program ini.   

Antusiasme siswa sangat terlihat dalam pelaksanaan kegiatan ini. Mereka dengan penuh semangat mengisi polibek dengan tanah, melakukan pengoplosan, dan menyemai bibit cabe.

Melalui partisipasi aktif ini, mereka tidak hanya mendapatkan pengalaman langsung dalam bertani tetapi juga mengasah keterampilan sosial dan kolaboratif.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: