Terjawab! Para Ahli Dunia Menjawab Misteri dan Fakta Seputar Situs Gunung Padang. Cek Ulasannya

Terjawab! Para Ahli Dunia Menjawab Misteri dan Fakta Seputar Situs Gunung Padang. Cek Ulasannya

Terjawab! Para Ahli Dunia Menjawab Misteri dan Fakta Seputar Situs Gunung Padang. Cek Ulasannya--Net

PAGARALAMPOS.COM -  Penemuan Situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, cukup mengejutkan berbagai kalangan masyarakat, khususnya para peneliti arkeologi.

Pasalnya, berdasarkan penelitian, situs ini diperkirakan berusia sekitar 13.000 tahun.

Itu artinya, peradaban di Situs Gunung Padang lebih tua dari peradaban Mesopotamia dan Pyramid Giza di Mesir, yang selama ini dipercaya sebagai peradaban tertua di dunia.

Sehingga temuan Situs Gunung Padang yang hingga saat ini masih dalam proses penelitian tersebut, bisa mengubah peta peradaban dunia.

BACA JUGA:Misteri Situs Gunung Padang, Antara Teori dan Pembuktikan Para Ahli! 

Situs Gunung Padang disebut-sebut sebagai situs tertua di dunia yang mengalahkan Piramida Giza yang terdapat di benua Afrika yaitu negara Mesir.

Pada kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara ini diyakini para peneliti bahwa, di dalam tanah Gunung Padang ini masih ada bangunan-bangunan peninggalan zaman megalitikum.

Misteri yang saat ini belum terpecahkan, telah menarik ribuan Arkeolog baik dari dalam maupun luar negeri untuk datang ke Gunung Padang.

Kompleks punden berundak di Gunung Padang terdiri atas lima teras yang tersusun dengan ukuran berbeda-beda.

BACA JUGA:Fakta Baru, Ribuan Balok Batu Situs Gunung Padang Asal Muasalnya Mirip dengan Situs Purba di Irlandia

Teras pertama merupakan bangunan terluas, dengan jumlah batuan paling banyak. Semakin ke atas jumlah batunya pun semakin berkurang.

Batu-batu yang jumlahnya sangat banyak tersebut tersebar hampir menutupi seluruh puncak Gunung Padang.

Situs gunung Padang ini pertama kali ditemukan dan dimuat dalam Rapporten van de Oudheidkundige Dienst (ROD, "Buletin Dinas Kepurbakalaan") tahun 1914.

Sementara itu, pada tahun 1949, seorang sejarawan Belanda bernama N. J. Krom juga pernah menyinggung situs bermisteri ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: