Menyimpan Penuh Misteri, inilah Fakta Menarik Gunung Padang yang Jadi Tempat Ritual Leluhur Peradaban Purba

Menyimpan Penuh Misteri, inilah Fakta Menarik Gunung Padang yang Jadi Tempat Ritual Leluhur Peradaban Purba

Menyimpan Penuh Misteri, inilah Fakta Menarik Gung Padang yang Jadi Tempat Ritual Leluhur Peradaban Purba -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Penemuan situs di Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, menjadi sorotan karena diduga lebih tua dari candi Borobudur. Situs tersebut diduga adalah sebuah bangunan yang besar.

Lalu apa fungsi bangunan tersebut? Diperkirakan bangunan lima tingkat tersebut digunakan sebagai ritual agama lokal.

Situs Gunung Padang di Cinajur Jawa Barat benar benar menyimpan misteri.

Banyak mitos tersimpan dikeindahan situs dipuncak bukit itu. Masih diceritakan oleh masyarakat setempat, Situs Gunung Padang disebut Gunung Cahaya, sebab pada malam hari terkadang terlihat bederang di puncak bukit itu.

BACA JUGA:Entah Hilang Kemana? 3 Pendekar Sakti di Pulau Jawa ini Tak Pernah Ditemukan Hingga Saat ini

Mistisnya, keberadaan cahaya itu, sesauf terdengar lantuanan musik. Tumpukan balok batu yang beserak saat ini ada yang bisa mengeluarkan nada jika diketuk.

Dikutip dari sejumlah sumber, bentuk batu yang memanjang dan tekstur yang beragam menarik banyak pihak untuk meneliti. 

Bahkan ada bebatuan yang bisa mengeluarkan bunyi laiknya alat musik gamelan apabila diketuk.

"Kalau disebut itu mah batu gamelan. Itu di teras I yang bentuknya panjang, ujar salahseorang pemandu Situs Gunung Padang.

BACA JUGA:Fakta Baru, Ribuan Balok Batu Situs Gunung Padang Asal Muasalnya Mirip dengan Situs Purba di Irlandia

Tekait bunyian nada, musik di situs Gunung Padang sudah diteliti orang barat. Hasil penelitian Rolan Mauludy dan Hokky Situngkir menunjukkan kemungkinan adanya pelibatan musik dari beberapa batu megalit yang ada.

Fungsi situs Gunung Padang diperkirakan adalah tempat pemujaan bagi masyarakat yang bermukim di sana pada sekitar 2000 tahun SM.

Soo, teka-teki tentang musik, mungkin erat kaitannya dengan ritual pemujaan orang purb di zaman megalitikum.

Peneliti dari Bandung Fe Institute menemukan di sudut belakang bagian timur undak pertama situs Gunung Padang ada sejumlah batu yang tersusun sedemikian rupa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: