Memahami Jejak Kerajaan Kuno yang Misterius di Indonesi: Peninggalan Candi Tarumanegara!

PAGARALAMPOS.COM -  Kerajaan Tarumanegara adalah salah satu Kerajaan tertua di Nusantara yang meninggalkan jejak sejarah yang menarik dan penuh misteri.

Berdiri pada abad ke-4 hingga abad ke-7 Masehi di wilayah yang kini dikenal sebagai Jawa Barat, Tarumanegara memainkan peran penting dalam perkembangan politik, sosial, dan budaya di Indonesia pada masa lampau.  

Asal-Usul dan Letak Kerajaan Tarumanegara

Nama Tarumanegara berasal dari dua kata: Taruma yang diduga merujuk pada Sungai Citarum, dan Negara yang berarti kerajaan atau negara.

BACA JUGA:10 Tradisi Unik Lebaran di Indonesia yang Bikin Melongo, Nomor 7 Paling Gak Disangka!

BACA JUGA:Sensasi Liburan Masa Depan! Taman Hiburan Virtual Reality Ini Akan Membuatmu Lupa Dunia Nyata!

Berdasarkan temuan arkeologis, pusat pemerintahan kerajaan ini diperkirakan berada di sekitar Bogor, meskipun pengaruhnya meluas hingga ke daerah lain di Jawa Barat dan Banten.  

Sumber Sejarah: Prasasti dan Catatan Tiongkok 

Informasi mengenai Tarumanegara diperoleh dari dua sumber utama: prasasti peninggalan kerajaan dan catatan dari para musafir Tiongkok.

1. Prasasti Ciaruteun– Ditemukan di dekat Sungai Ciaruteun, prasasti ini berisi tulisan beraksara Pallawa dan bahasa Sanskerta yang menyebutkan nama Raja Purnawarman serta jejak telapak kakinya yang diibaratkan sebagai tapak Dewa Wisnu.
 BACA JUGA:Geger! Wisata Luar Angkasa di 2025, Apakah Nyata Atau Hanya Kontroversi Saja!

BACA JUGA:Berani Coba? 5 Tempat Terbengkalai Paling Angker yang Bisa Kamu Kunjungi!

2. Prasasti Kebon Kopi – Prasasti ini menampilkan gambar tapak kaki gajah, yang diyakini melambangkan kendaraan Dewa Wisnu, sebagai simbol kekuasaan raja.  

3. Prasasti Jambu– Ditemukan di Bukit Koleangkak, prasasti ini menggambarkan kebesaran Raja Purnawarman sebagai pemimpin yang tangguh dan bijaksana.  

4. Prasasti Tugu – Salah satu prasasti terpenting yang menjelaskan proyek penggalian saluran air yang dilakukan pada masa pemerintahan Raja Purnawarman.  

Sumber: