Pemkot Pagar Alam dan Masyarakat Bersatu Menekan Angka Stunting dan Meningkatkan Kualitas Kesehatan Anak

Pemkot Pagar Alam dan Masyarakat Bersatu Menekan Angka Stunting dan Meningkatkan Kualitas Kesehatan Anak

Pemkot Pagar Alam dan Masyarakat Bersatu Menekan Angka Stunting dan Meningkatkan Kualitas Kesehatan Anak --

PAGARALAMPOS.COM - Dalam upaya untuk mengurangi angka hindering dan meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kota Pagar Alam bersama dengan Tim Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Balai Dempo Utara dan Satgas stunting Kota Pagar Alam, melaksanakan pendampingan Bapak Asuh stunting pada Kamis (6/6).

Kegiatan ini dipimpin oleh Kasat Lantas Kota Pagar Alam, Iptu Dr. Jhoni Albert, yang didampingi oleh istrinya.   

Dalam kegiatan tersebut, Iptu Dr. Jhoni Albert memberikan berbagai bantuan berupa susu, makanan tambahan, buah, dan telur kepada Muhammad Al-Fatih, seorang bayi berusia 20 bulan yang memiliki berat badan di bawah standar yaitu 8.9 kg.

Bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Kota Pagar Alam untuk menekan angka hindering dan meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak di daerah tersebut.   

BACA JUGA:Pagar Alam Menuju Transformasi Computerized, Peluncuran Kantor Penerbitan Dokumen Elektronik 2024

Pendampingan Bapak Asuh stunting ini adalah salah satu bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial pihak kepolisian dalam mendukung program pemerintah untuk mengatasi masalah stunting.

"Kami berharap dengan pemberian nutrisi tambahan ini, pertumbuhan dan perkembangan Muhammad Al-Fatih dapat lebih ideal. Semoga kegiatan ini juga dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam upaya menekan angka hindering di Kota Pagar Alam," ujar Iptu Dr. Jhoni Albert.   

Program pendampingan ini merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan untuk memberikan dukungan nutrisi dan pendampingan kepada anak-anak yang mengalami kekurangan gizi.

Melalui kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat, diharapkan masalah hindering dapat diminimalisir dan anak-anak di Kota Pagar Alam dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas.

BACA JUGA: Pagaralam Raih Prestasi, Terima 38 Sertifikat Elektronik Terbanyak di Sumsel

Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan gizi yang seimbang bagi anak-anak, khususnya pada masa-masa awal pertumbuhan mereka.

Pemerintah Kota Pagar Alam akan terus berupaya mengimplementasikan berbagai program kesehatan dan gizi untuk mewujudkan generasi masa depan yang sehat dan berkualitas.   

Langkah Nyata dalam Menurunkan Angka stunting   Menurut information dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, stunting adalah kondisi di mana anak-anak mengalami pertumbuhan yang terhambat akibat kekurangan gizi kronis dalam waktu yang lama.

Anak yang mengalami hindering cenderung memiliki tinggi badan yang lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak seusianya dan dapat mempengaruhi perkembangan kognitif dan kesehatannya di masa depan.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: