Masyarakat Pagaralam Diminta Waspada, Harga Kopi Tinggi Picu Potensi Kejahatan

Masyarakat Pagaralam Diminta Waspada, Harga Kopi Tinggi Picu Potensi Kejahatan

Masyarakat Pagaralam Diminta Waspada, Harga Kopi Tinggi Picu Potensi Kejahatan --

PAGARALAMPOS.COM - Pada saat panen raya kopi, Pagaralam kini menjadi sorotan utama. Camat Dempo Utara, Handra ST, memberikan imbauan penting kepada masyarakat, terutama di wilayah Kecamatan Dempo Utara, untuk meningkatkan keamanan lingkungan mereka.

Hal ini dilakukan untuk mencegah gangguan keamanan seperti pencurian hasil panen yang mungkin terjadi di tengah harga kopi yang melonjak tinggi.   

Dalam sebuah wawancara dengan Pagaralampos.com, Handra ST menjelaskan bahwa saat ini harga jual buah kopi telah mencapai angka fantastis, berkisar antara Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram.

Kenaikan ini memicu kekhawatiran akan potensi tindakan kriminal, seperti pencurian hasil panen. Oleh karena itu, langkah pencegahan yang tegas diperlukan.   

BACA JUGA:Pj Walikota Pagar Alam Dorong Peningkatan Keterbukaan Informasi Publik, Ini Upayanya!

BACA JUGA:Siswa SMPN 9 Kota Pagaralam, Fadlan Muhammad dan Miti Liani Raih Prestasi Gemilang dalam O2SN Tingkat Kota

Salah satu langkah yang diambil adalah menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan melalui siskamling.

Handra ST menegaskan pentingnya partisipasi semua pihak, termasuk lurah, ketua RT/RW, dan aparat keamanan setempat, dalam memastikan keamanan lingkungan terjaga dengan baik.

Patroli rutin juga dilakukan di titik-titik rawan untuk mencegah potensi gangguan keamanan.   

Namun, Handra ST juga menekankan pentingnya peran serta langsung dari petani kopi itu sendiri dalam menjaga hasil panen mereka.

BACA JUGA:Arkeolog Teliti Harta Karun 2.000 Tahun, Misteri Peradaban Kuno di Kazakhstan

BACA JUGA:Tingkatkan Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan, Pj Wako Hadiri Function Supper Hovel APEKSI

Ia menyarankan agar petani tidak sembarangan menyimpan hasil panen di kebun, dan juga tidak terlalu mencolok saat melakukan transaksi penjualan.

Langkah-langkah antisipatif semacam ini diharapkan dapat mengurangi risiko menjadi korban tindak kejahatan.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: