Hamas Tegaskan Tidak Akan Berunding Selama Serangan Israel di Gaza Masih Berlanjut

Hamas Tegaskan Tidak Akan Berunding Selama Serangan Israel di Gaza Masih Berlanjut

Hamas Tegaskan Tidak Akan Berunding Selama Serangan Israel di Gaza Masih Berlanjut-Kolase by pagaralampos.com-Net

Lebih dari 240 orang ditahan pada 7 Oktober ketika pejuang Hamas melancarkan serangan ke selatan Israel, menewaskan setidaknya 1.139 orang, menurut perhitungan Al Jazeera berdasarkan statistik Israel. 

Israel kemudian meluncurkan perangnya di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 36.000 warga sipil Palestina, menurut pejabat kesehatan.

Konflik tersebut telah menghancurkan sebagian besar wilayah Palestina dan membuat sebagian besar penduduknya mengungsi.

Terkait eskalasi konflik antara Hamas dan Israel, pertempuran terus berkecamuk di berbagai daerah. 

BACA JUGA:Seperti Ini Kehidupan Palestina di Bawah Pemerintahan Kekaisaran Ottoman

Meskipun peran mediator dari Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat telah mencoba mengatur gencatan senjata, namun upaya tersebut terus terkendala. 

Hamas menegaskan bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam negosiasi selama serangan Israel terus berlanjut, sementara Israel berkomitmen untuk melanjutkan serangannya dengan alasan keamanan nasional. 

Selain itu, terdapat ketegangan tambahan dengan penangkapan ratusan warga Palestina oleh pasukan Israel, yang memicu kemarahan dan ketegangan lebih lanjut di kawasan tersebut.

Meskipun tekanan internasional terus meningkat untuk mencapai gencatan senjata dan mengakhiri konflik, namun Israel terus menolak untuk menghentikan serangannya di Gaza.

BACA JUGA:Dubes Israel Marah, Hancurkan Piagam PBB Pakai Mesin Saat Pidato, Buntut Dukungan Palestina Jadi Anggota PBB

Serangan Israel terus berlanjut di Rafah dan daerah-daerah lainnya, dengan korban jiwa yang terus bertambah baik dari pihak Israel maupun Palestina. 

Sementara itu, keadaan kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dengan layanan kesehatan yang terputus dan kelangkaan pasokan makanan dan obat-obatan, meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya krisis kemanusiaan yang lebih besar.

Di sisi lain, reaksi internasional terhadap konflik terus bergulir. Banyak negara dan organisasi internasional mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Israel dan meminta agar gencatan senjata segera diumumkan.

Namun, dengan ketegangan yang terus meningkat dan kebutuhan akan solusi yang berkelanjutan, prospek perdamaian tampak semakin jauh dari jangkauan. 

BACA JUGA:Korban Tewas di Gaza Bertambah, Sekitar 300.000 Warga Palestina Mengungsi dari Rafah Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: