Menelusuri Sejarah Gedung Joang 45: Peran, Arsitektur, dan Upaya Pelestariannya!

Menelusuri Sejarah Gedung Joang 45: Peran, Arsitektur, dan Upaya Pelestariannya!

Menelusuri Sejarah Gedung Joang 45: Peran, Arsitektur, dan Upaya Pelestariannya!-net: foto-

PAGARALAMPOS.COM - Di tengah hiruk-pikuk Jakarta, berdiri sebuah bangunan bersejarah yang menjadi saksi perjalanan bangsa menuju kemerdekaan—Gedung Joang 45.

Gedung ini bukan sekadar tempat penyimpanan artefak, tetapi juga simbol semangat perjuangan yang harus terus diwariskan kepada generasi muda.

Dari masa kolonial Belanda hingga era perjuangan kemerdekaan, Gedung Joang 45 telah menjadi pusat aktivitas politik dan pendidikan yang membentuk arah bangsa.

Awal Mula Gedung Joang 45

BACA JUGA:Nomor Urut Paslon Pilbup Empat Lawang Ditetapkan, PSU Siap Digelar!

BACA JUGA:Sejarah Rumah Adat Banua Tada: Warisan Budaya dan Identitas Masyarakat Buton!

Gedung Joang 45 awalnya merupakan sebuah hotel bernama Hotel Schomper yang dibangun pada awal abad ke-20.

Hotel ini dimiliki oleh seorang pengusaha Belanda bernama LC Schomper dan menjadi tempat menginap bagi pejabat kolonial serta pengusaha asing di Hindia Belanda.

Dengan arsitektur khas Eropa yang megah, bangunan ini menjadi salah satu tempat bergengsi pada zamannya.

Namun, segalanya berubah ketika Jepang menduduki Indonesia pada tahun 1942. Hotel ini diambil alih oleh pemerintah Jepang dan dialihfungsikan menjadi tempat pendidikan politik bagi para pemuda Indonesia.

BACA JUGA:Menelusuri Rumah Adat Gapura Candi Bentar: Keindahan dan Makna Filosofis di Baliknya!

BACA JUGA:Menelusuri Kisah Sejarah Istana Gedung Agung: Saksi Bisu Perjalanan Bangsa Indonesia!

Beberapa nama besar seperti Sukarni, Adam Malik, Chaerul Saleh, dan Wikana pernah mengenyam pendidikan politik di tempat ini.

Peran Gedung Joang 45 dalam Perjuangan Kemerdekaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: