Hamas Tegaskan Tidak Akan Berunding Selama Serangan Israel di Gaza Masih Berlanjut
Hamas Tegaskan Tidak Akan Berunding Selama Serangan Israel di Gaza Masih Berlanjut-Kolase by pagaralampos.com-Net
PAGARALAMPOS.COM - Hamas menyatakan bahwa para perantara mereka tidak akan berpartisipasi dalam negosiasi selama agresi yang sedang berlangsung.
Namun, mereka menyatakan kesiapan untuk "perjanjian penuh," termasuk pertukaran sandera dan tahanan, jika Israel menghentikan perangnya di Gaza.
Pembicaraan yang dipimpin oleh perantara utama dari Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat untuk menyusun gencatan senjata antara Israel dan faksi-faksi Palestina yang menguasai Gaza telah berulang kali terhenti, dengan kedua belah pihak saling menyalahkan atas kurangnya kemajuan.
Dari pernyataan Hamas pada Kamis ini saat Israel terus melakukan serangan di Rafah di selatan Gaza, meskipun terdapat perintah dari Mahkamah Internasional (ICJ), pengadilan tertinggi PBB, untuk menghentikan serangannya itu.
BACA JUGA:Akui Palestina Negara Otojom, Venezuela Kutuk Genosida Israel
Hamas mengklaim telah menunjukkan fleksibilitas selama negosiasi, memasuki setiap putaran sebelumnya dengan semangat "positif," termasuk putaran terakhir ketika mereka menyetujui kesepakatan yang diusulkan pada 6 Mei - sesaat setelah pasukan Israel meluncurkan serangan di Rafah yang banyak dikritik.
"Tentara Hamas dan faksi-faksi Palestina tidak akan lagi menerima bagian dari kebijakan ini dengan melanjutkan negosiasi gencatan senjata mengingat besarnya agresi, pengepungan, kelaparan, dan genosida terhadap rakyat kami," demikian bunyi pernyataan Hamas.
"Hari ini, kami memberitahu para perantara tentang posisi kami yang jelas bahwa jika pendudukan menghentikan perang dan agresi terhadap rakyat kami di Gaza, maka kesiapan kami adalah mencapai kesepakatan lengkap yang mencakup kesepakatan pertukaran komprehensif," tambahnya.
BACA JUGA:Negara Ini Punya Alasan Tersendiri Mengapa Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Simak!
Negosiasi sebelumnya berkisar pada poin-poin penting.
Hamas telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak akan menerima kesepakatan yang tidak menjamin gencatan senjata permanen, penarikan pasukan Israel dari Gaza secara penuh, dan pemulangan keluarga pengungsi ke rumah mereka tanpa hambatan.
Israel telah menolak tuntutan Hamas sebelumnya dan menganggapnya tidak dapat diterima, dengan menegaskan tekadnya untuk menggulingkan kelompok tersebut di Gaza.
Mereka mengklaim serangan mereka di Rafah difokuskan pada penyelamatan sandera dan pemberantasan pejuang Hamas di kota tersebut.
BACA JUGA:Genosida Gaza Kian Menakutkan, Tercatat 35.000 Warga Palestina Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: