Menelusuri Sejarah dan Asal-usul 5 Suku di Bangka Belitung

Menelusuri Sejarah dan Asal-usul 5 Suku di Bangka Belitung

Menelusuri Sejarah dan Asal-usul 5 Suku di Bangka Belitung -Foto: net-

Kelompok masyarakat ini bermata pencaharian sebagai nelayan dan pencari ikan di daerah pantai. Jika air sedang surut, biasanya mereka berpindah ke tempat lain yang potensi hasil ikannya lebih banyak.

Oleh karena kehidupan yang tidak menetap, suku Ameng Sewang tidak memiliki tempat tinggal permanen.

BACA JUGA:Perjalanan Spiritual di Candi Mendut: Mendalami Kekayaan Sejarah Magelang, Benarkah Lebih Tua dari Borobudur?

BACA JUGA:Sebuah Transformasi Bersejarah Biara Khora di Turki Kembali Jadi Masjid Kariye

Mereka hanya membangun gubuk kecil di pinggir pesisir atau mendiami sampan-sampan di daerah pantai.

Jika sedang tidak memancing, masyarakat biasanya berkumpul di pinggir pantai sambil merokok bersama seluruh anggota keluarga. Mayoritas suku Ameng Sewang beragama Islam atau muslim.

Maka dari itu, masyarakat terlarang untuk mengonsumsi minuman keras sekalipun hanya meminum tuak nira.

Masyarakat ini hanya menyukai rokok dan tidak segan menghabiskan beberapa bungkus rokok setiap hari.

BACA JUGA:Menjelajahi Jejak Sejarah Candi Singosari di Malang yang Penuh Misteri

BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan 5 Fakta Menarik Candi Singosari di Jawa Timur

2. Suku Bangsa Lom

Suku bangsa Lom merupakan salah satu Suku Yang Ada Di Bangka Belitung. Suku bangsa Lom juga menjadi suku bangsa tertua di Bangka Belitung.

Menurut para sejarawan, suku bangsa ini berasal dari Kerajaan Majapahit yang melarikan diri karena enggan untuk memeluk agama Islam.

Maka dari itu, kelompok masyarakat ini lebih suka mendiami wilayah pedalaman dan hutan untuk menghindari interaksi dengan masyarakat sekitar.

Pada tahun 1973, Suku Bangsa Lom terpecah menjadi dua bagian yaitu Suku Lom Luar dan Suku Lom Dalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: